SUKOHARJO - INDEPNews ; Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya, SH, MH mengancam
akan mencoret para pedagang yang ngeyel tidak mau menempati pasar darurat.
Mereka, bakal kehilangan haknya mendapatkanm jatah kios atau los, apabila masih
berjualan di seputar pasar yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Penegasan
tersebut disampaikan Bupati Wardoyo Wijaya, saat melakukan inspeksi mendadak (
sidak ) usai upacara peletakan batu pertama pembangunan pasar tadisonal Ir.
Soekarno. Ketika melakukan Sidak, Bupati dan Muspida melihat banyak kios dan
los pasar darurat tidak difungsikan oleh pedagang.
Saya
himbau kepada para pedagang untuk pindah ke pasar darurat. Pemda sudah
menyediakan tempat berjualan, sudah diatur sedemikian rupa agar tidak tercecer
dan terpisah. Tapi jika diperingatkan 3 kali masih ngeyel, Pemda akan mencoret nama pedagang tersebut dari hak
los maupun kios di pasar. Jadi jangan salahkan Pemerintah Daerah, karena kami
sudah mremakne, tapi pedagang
masih ngeyel, ya salah sendiri
nanti,” ujar Bupati Wardoyo Wijaya.
Dalam
Sidak di pasar darurat tersebut, Bupati Wardoyo Wijaya menemukan sejumlah
los masih dalam keadaan kosong atau belum ditempati. Sementara pedagang sayuran
yang berada di dalam pasar darurat mengaku sepi pembeli, karena kalah bersaing
dengan pedagang sayur oprokan yang masih bertahan di selatan pasar yang akan
dibangun.
Bupati telah menginstruksikan kepada Disperindag Sukoharjo untuk kembali
menata pedagang pasar yang masih ngeyel
dan tidak mau menempati pasar darurat. Disperindag diminta untuk bersikap
tegas dan memberikan surat
peringatan kepada pedagang ngeyel.
Jika peringatan 3 kali tidak digubris, nama pedagang tersebut dicoret dari nama
hak kepemilikan los di pasar. (Sutarmin DS, SH)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !