![]() |
| Taman kota Klaten untuk penggembalaan kambing (Foto : Sumanto) |
Kendati demikian, pembangunan bebarapa taman di kawasan perkotaan Kabupaten Klaten dilanjutkan tahun anggaran 2013. Pemkab setempat sudah mengalokasikan tambahan dana sampai miliaran rupiah guna melanjutkan proyek yang belum selesai pada tahun 2012 lalu termasuk taman kota.
Hingga kini Taman Lurik ATBM dan Taman Ki Narto Sabdo di Jalan Merbabu nampak sudah selesai dan dibuka. Meskipun keberadaan taman Ki Narto Sabdo menuai protes dari kalangan seniman lantaran patung Ki Narto Sabdo dinilai tak mirip.
Begitu juga keberadaan taman kota yang menempati bekas gedung Biskop Rita Teather sebelah selatan Alun-alun kota Klaten nampak juga belum selesai. Sebab, lokasi setempat hingga Selasa (26/2) masih ditutup dengan pagar seng. Sehubungan itu, masyarakat belum mengethui kondisi taman yang dibangun menelan biaya Rp 500 juta tersebut.
Menurut pemantauan, keberadaan taman kota/hutan kota tak jauh dari kantor PMI dan Rusunawa di Ngingas, Barenglor, Klaten Utara itu telah ditanami beberapa jenis pohon. Namun sangat disayangkan di lokasi setempat terdapat genangan air ketika hujan turun. Terlihat sarana yang dibangun baru sebatas jalan yang melingkar. Lokasi taman kota setempat sekarang ini dimanfaatkan warga untuk menggembala ternak kambing.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Bambang Sigit Sinugraha, untuk pembangunan taman kota di dekat kantor PMI Ngingas Barenglor dan taman kota sebelah selatan Alun-alun memang belum selesai. Pada tahun 2012 adalah pembangunan tahap pertama. Direncanakan tahun 2013 ini akan diselesaikan. Sehubungan itu, Pemkab telah mengalokasikan anggaran dana dari APBD 2013.
Disebutkan, dana tambahan anggaran, untuk taman kota bekas Gedung Rita akan ditambah Rp 500 juta. Hutan Kota juga akan ditambah Rp 500 juta. Menurutnya, kedua proyek tersebut memang direncanakan dibangun dua tahun anggaran lantaran keterbatasan dana Pemkab Klaten. "Untuk penyelesaian proyek tersebut ditangani oleh DPU," tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPU Klaten Ir Tajudin Akbar mengatakan, untuk pelaksanaan pembangunan tahap kedua sudah memasuki pengadaan konsultan review detail engineering design (DEP). (Anto)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !