JAKARTA - INDEPNEWS.Com
: Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dinilai
memboroskan anggaran. Selang beberapa hari terkuak pembelian mobil untuk
pimpinan Bawaslu, pimpinan KPU diketahui melakukan perjalanan ke 10 negara
dengan dalih sosialisasi ke Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Koordinator
Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampouw dalam konfrensi pers ‘Menuntut
Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran Penyelenggara Pemilu’, di Jakarta
Selasa (12/11), mengatakan, untuk mengunjungi 10 negara, pimpinan KPU
diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Adapun Bawaslu untuk
membeli 4 unit mobil baru menggelontorkan biaya sekitar Rp1,6 miliar.
Besarnya
biaya itu berdasarkan pengolahan data yang dilakukan Indonesia Budget Center
(IBC). Menurut peneliti IBC Roy Salam, anggaran tersebut merupakan estimasi
yang mengacu pada Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
standar biaya APBN 2013. Item yang dimasukkan mencakup biaya tiket pergi-pulang
untuk dua orang per negara, uang harian, dan uang representasi.
Pimpinan
KPU melakukan kunjungan ke 10 kota di 10 negara selama 15 hari. Kota tersebut
adalah Mexico City (Meksiko), Los Angeles (AS), Nairobi (Kenya), Rabat (Maroko),
Madrid (Spanyol), Den Haag (Belanda), Bangkok (Thailand), Sydney (Australia),
Moskow (Rusia), dan Tokyo (Jepang).
Direktur
Eksekutif IBC Arif Nur Alam menyatakan penyelenggaraan Pemilu 2014 berbiaya
tinggi. Anggaran yang dikelola KPU dan Bawaslu selama ini tidak transparan,
bahkan cenderung boros.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !