![]() |
| Jusuf Kalla sebagai pembicara CEO Networking 2013 di Bali [HA] |
NUSA
DUA - INDEPNEWS.Com : Bila melihat hingar-bingar pentas politik yang suhunya
naik turun di Indonesia, banyak yang menilai bahwa imbasnya akan mengenai
kinerja ekonomi negeri ini. Namun mantan Wakil Presiden, Jusuf
Kalla mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pemilu 2014
terhadap ekonomi. Menurutnya, dari 10 pemilu terakhir hanya satu yang pernah
ricuh yakni tahun 70-an.
Dalam arahannya pada CEO Networking 2013
di Bali 4 November 2013 JK menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa pemilu 2014
akan aman. “Pertama, pemilu nanti melibatkan banyak partai, jadi tidak ada
saingan head to head. Kedua, Ideologi partai makin kabur, yang sekuler makin
Islami, yang Islami makin sekuler,” kata JK.
Akan tetapi, siapa yang menang pemilu
akan menentukan cara atau bagaimana pemerintah mewujudkan cita-cita yang
tercantum dalam dasar-dasar negara. JK menjelaskan bahwa tantangan Indonesia
dalam menghadapi krisis ada dua yakni eksternal dan internal.
“Yang eksternal yaitu krisis global Eropa
dan USA yang berimbas ke China, lalu menular ke Indonesia. Tapi, krisis Amerika
lebih berdampak dari krisis Eropa karena kita lebih banyak berinteraksi,
terutama di sektor keuangan. Sementara sebab internalnya adalah karena
kebijakan publik yan tidak ideal. Kebijakan terkait BBM, infrastruktur yang
parah, biaya rutin negara yang lebih tinggi,” papar JK.
Menurut JK, subsidi BBM telah membuat
trade defisit, karena 40% kebutuhan BBM dari impor.
Di tengah lesunya perekonomian dalam
negeri, kini sebagian besar data pertumbuhan ekonomi Indonesia tak menunjukkan
keyakinan pertumbuhan yang lebih tinggi dari 6 persen. Namun JK berpendapat
lain. Indonesia bisa tumbuh 8-9% setiap tahun. Sangat mungkin. Asal kebijakan
publik dikelola dengan baik, kata JK.
Menyinggung soal salah satu penghambat
pembangunan yakni korupsi, Ketua Palang Merah Indonesia ini mengatakan bahwa
korupsi yang terjadi di Indonesia tak berubah dari waktu ke waktu.
“Sesungguhnya yang korup itu-itu saja.
Press freedom membuat korupsi terekspos, sehingga publik tahu. Jaman Orba, sama
saja (jumlah korupsinya). Tetapi definisi korupsi berubah,” papar JK.
Menurutnya, dulu korupsi adalah jika
memperkaya diri sendiri, tetapi sekarang memperkaya orang lain dianggap korupsi.
Akan tetapi, JK yakin bahwa perkembangan penanganan kasus korupsi makin bagus
dan harus dorong terus supaya standar good governance Indonesia makin tinggi.
Berbicara mengenai faktor lain penghambat
kemajuan bangsa, memang masih banyak hal yang perlu dibenahi di negeri ini
selain pemberantasan korupsi. “Faktor penting yang menghambat (kemajuan bangsa)
adalah kelambatan menggambil keputusan. Tidak ada yang mau ambil risiko. Hal
ini merupakan sebab perlambatan ekonomi kita,” ungkap JK.
Menurutnya, saat ini pun Indonesia
sebenarnya bisa tumbuh 8-9%. Tanpa melakukan apa-apa pun Indonesia sekarang
bisa tumbuh 5%, jelasnya. Namun, JK jelaskan bahwa desentralisasi yang belum
berjalan sempurna memperlambat pertumbuhan.
Untuk memajukan perekonominan, JK
tegaskan bahwa pemerintah saat ini berusaha untuk membesarkan pasar modal.
Karena, semakin besar perusahaan, semakin besar pendapatan pajak pemerintah,
dan makin besar lapangan kerja.
“Tapi jangan sampai kapital mengontrol
kebijakan pemerintah. Pasar modal dan Pasar Tanah Abang sama pentingnya,” kata
JK mengingatkan.
Mengenai pengaruh politik pada ekonomi
secara khusus, JK menjelaskan bahwa di Indonesia telah terjadi
decoupling/pemisahan antara ekonomi dan politik. Jadi apa yang terjadi di
bidang politik tidak selalu berpengaruh bagi ekonomi.
Pemilu seperti sepak bola
JK yang baru-baru ini memantau pemilu
Azerbaijan. Mengatakan bahwa dengan penduduk 3 juta mereka bisa menghasilkan
minyak lebih dari 1 juta barel per hari.
“Bagusnya, semua tenang di sana. Pemilu baru-baru
kemarin juga tenang sekali. Hingga, seorang pengamat dari Pakistan merasa
bosan. Soalnya tidak ada bom dan tembakan,” disambut tawa hadirin
Tentang Pemilu Indonesia 2014 nanti,
berbeda dengan di Azerbaijan, JK menganggap bahwa pemilu itu nanti adalah yang
paling menarik sejauh ini dan menegangkan seperti pertandingan besar sepak
bola.
“Pemilu nanti itu paling menarik. Karena
tegang, tidak ada yang tahu hasilnya. Kayak Barca lawan Real Madrid. Kalau
Barca lawan Persija pasti nggak tegang, sebab semua sudah tahu hasilnya,”
katanya yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
JK memperkirakan akan ada 3 atau 2
pasangan capres-cawapres pada pemilu bila dilakukan sekarang.
“Kalau 3, kandidatnya adalah Jokowi atau
Mega, Aburizal, dan calon dari Demokrat atau Gerindra. Ada kemungkinan juga
cuma dua yakni calon dari PDIP dan calon Golkar berkoalisi dengan Demokrat,”
ungkap JK.
Tentang siapa-siapa yang akan menjadi
kandidat pemimpin negeri ini, JK yakin, pada Januari atau Februari mulai jelas
siapa saja yang akan maju. Sementara banyak pihak yang kini sudah ingin
menjadikan JK sebagai calon presiden RI nanti di 2014, JK mengaku bahwa dirinya
sama dengan teman-temannya yang lain, menunggu.
JK bercerita bahwa ia pernah ditanya
istri karena sering keluar menghadiri acara. Kata istrinya, kenapa tidak rileks
di rumah saja. Kepada istrinya JK jelaskan alasan mengapa ia terus aktif hingga
kini.
“Saya tanya ke istri, apa mau negeri ini
dipimpin oleh pak A, istri saya bilang, jangan. Dengan Pak B? Jangan, jawab istri
saya. Atau Pak C? Jangan, jawab istri saya lagi,” cerita JK.
Dengan penjelasan itu, Mufidah JK, Istri
JK pun mengerti dan mendukung JK untuk terus aktif dan ‘tampil’ lagi.
Dengan situasi pembangunan dan ekonomi
yang terpuruk saat ini, negeri ini harus dipimpin oleh orang yang tahu masalah
dan bisa ambil krputusan. Akan menjadi parah situasinya jika dipimpin oleh
orang yang coba-coba, tak tahu masalahnya dan tak mau ambil keputusan.
JK mengatakan, pemilu bisa jadi stimulus
ekonomi. Sekarang hotel-hotel di daerah penuh oleh acara-acara partai. Industri
transportasipun tak ketinggalan, pesawat terbang lalu lalang antarkan para
caleg tunaikan agenda politiknya.
JK meyakini bahwa Pemilu 2014, Indonesia
akan lebih baik.
“Insyaallah Indonesia akan jauh lebih
baik setelah 2014 nanti. Sebab, di tahun 2014, rakyat akan cari pemimpin yang
merakyat. Baliho dan iklan tidak lagi penting. Masyarakat akan cari penyanyi
yang bisa benar-benar bekerja untuk rakyat dan menghibur juga rakyat kecil,”
pungkas JK. [HA]


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !