![]() |
| Terlihat saat evakuasi warga yang terancam lahar dingin gunung Merapi (Sumanto) |
KLATEN - INDEPNEWS.Com : Pemkab
Klaten melalui Badan Kesatu,” ujar Sri Winoto di Klaten, (23/11). Dalam surat
tersebut, Kepala Badan PVMBG Surono merekomendasikan Pemkab Klaten agar
memerintahkan penduduknya mengosongkan segala kegiatan di sekitar alur sungai
Kali Woro. Ancaman bahaya lahar dingin adalah yang berada pada jarak 300 meter
dari bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.
Selain itu, masyarakat
diminta agar tidak panik dengan informasi-informasi tak bertuan. “Tetap
mengikuti arahan dari Pemkab Klaten karena kami selalu berkoordinasi dengan
PVMBG yang mengerti benar kondisi sebenarnya,” jelas Sri Winoto, kemarin.
Sementara itu berdasarkan
pemantauan instrumental dan visual, berkaitan dengan jumlah material sisa
erupsi msih 100 juta meter kubik. Sehingga, jika terkena hujan deras terus
menerus, bisa terbawa ke alur sungai menjadi banjir lahar dingin yang
jangkauannya akan jauh.
Terpisah, Kades Talun
Kecamatan Kemalang, Klaten Jumarno menginformasikan ada 125 jiwa yang berhunian
kurang dari 300 meter bantaran Kali Woro. Kepada mereka, Jumarno meminta agar
bersiap menyelamatkan diri apabila lahar dingin mendekat. “Ada 125 jiwa Dukuh
Sidorejo, terutama di RT 12 kami minta bergeser ke tetangganya di lokasi aman
apabila lahar dingin mendekat,” jelasnya, kemarin.
Untuk mengawalinya, pihaknya
telah menerjunkan tim pengamat Kali Woro. Para petugas selalu menginformasikan
kondisi terkini Kali Woro dan aliran lahar dinginnya. (Anto)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !