![]() |
Tanpak Solehudin yang sudah naik sepeda ke 33 propinsi, dia salah satu relawan antik yang membawa motor roda tiga dengan membawa banyak petisi [sm] |
JAKARTA
- INDEPNEWS.Com : Banyak Relawan Jokowi yang “antik,” datang begitu saja ke
markas Bara JP, dan menyatakan menjadi Relawan hingga Jokowi menjadi Presiden
RI 2014. Salah satunya adalah Solehudin, yang sudah naik sepeda ke 33 propinsi
di Indonesia.
“Saya
mah pengen Jokowi jadi pemimpin bangsa Indonesia. Saya sudah keliling
Indonesia, sudah pernah tidur dan makan di seluruh Nusantara. Saya melihat,
Jokowi baru satu-satunya pemimpin yang disukai rakyat,” katanya.
Soleh
memulai petualangan 1 Januari 2004, menyelesaikan perjalanan ke seluruh
Nusantara pada 10 Januari 2011, hari di mana Soleh memperoleh Rekor Muri di
Gedung Menpora, Jakarta. Jaya Suprana, menyerahkan penghargaan kepada Soleh.
Lahir
di Palembang 5 Mei 1986, usia 3 hingga 6 tahun, Soleh menderita folio, tak bisa
berjalan. Dia bertekad, kalau sembuh, dia harus keliling Indonesia. Niatnya
kesampaian, sembuh, lalu melaksanakan tekad.
Bupati
Tasikmalaya, bangga atas prestasi Soleh, yang membawa nama harum Tasik ke
seluruh pulau. Bupati menghadiahinya sebuah motor Tossa, sepeda motor roda
tiga.
Soleh
bergabung ke markas Relawan sejak awal Oktober. Tawanya yang khas, logat bicara
Sunda yang kental, membuat Soleh menjadi sahabat semua orang. Dengan kepolosan,
pengetahuan yang terbatas, dia bisa bermokumikasi baik dengan semua Relawan.
Dalam
program Komite Nasional Posko Jokowi (Komnas Posko Jokowi), Soleh menjabat
sebagai “Duta” yang akan berkeliling mengantar spanduk ke berbagai pelosok,
dengan mengendarai motor Tossa.
Maklum,
Bara JP yang nyaris tanpa uang kas, agak sulit menyewa mobil untuk mengantarkan
spanduk ke berbagai tempat. Untuk Komite Aksi Posko Jokowi, yaitu 10 ribu Posko
Jokowi di Jabodetabek dan Kapur (Karawang Purwakarta), Soleh akan menjadi
andalan.
Rabu
(11/12) pagi, Soleh memulai perjalanan ke Tasikmalaya, dengan membawa 550
spanduk Posko Jokowi, yang akan disebar di berbagai tempat di Jawa Barat. “Ke
mana-mana, motor saya bisa masuk. Pokok na mah, Jokowi,” katanya dengan lugu,
kepada baranews.co, portal berita
yang dikelola Bara JP.
Bukan
hanya spanduk, di bagasi motor roda tiga Soleh, dimuat banyak petisi.
“Orang-orang sekampung sudah saya beritahu, saya bawa spanduk dan petisi. Mereka
senang dan akan bantu. Saya disuruh hati-hati di jalan,” jelas Soleh.
boleh saya pasang di kos saya Pak ?
BalasHapus