![]() |
| JK menerima Abdullah Salim Umar Bahammam, Sekjend Badan Pendidikan Islam Dunia [HA] |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Abdullah Salim Umar
Bahammam, Sekjend Badan Pendidikan Islam Dunia, sebuah lembaga di bawah
organisasi Islam dunia bernama Rabhithah Alam Islamy datang mengunjungi Dewan Masjid
Indonesia (DMI) di Jakarta.
Ketua Umum DMI Pusat Jusuf Kalla menyambut baik
kedatangan Abdullah di Kantor Pusat DMI. Keduanya serius berbincang mengenai
masjid dan sistem pengelolaannya serta pendidikan.
Di Indonesia, kata JK yang saat itu mengenakan
batik berwarna kuning emas, ada sekitar 850 ribu masjid dan musholla, semuanya
dikelola secara swadaya oleh masyarakat, bukan negara. Ini merupakan suatu
kebanggaan bahwa masyarakat muslim di tanah air mempunyai kemandirian untuk
kepentingan bersama.
Lebih lanjut JK mengatakan pada Abdullah, DMI sedang melaksanakan program pemberdayaan masjid yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Berbagai program itu antara lain penataan akustik atau tata suara masjid agar lebih baik, pendirian 1.500 PAUD berbasis masjid, pendirian bank Islam di masjid, pengadaan pos kesehatan berbasis masjid.
Abdullah nampak serius mendengarkan pemaparan JK, apalagi menurut JK Masjid di Indonesia bisa menjadi pusat kemasyarakatan.
“Masjid harus menjadi pusat kemasyarakatan. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat membangun kehidupan kemasyarakatan,” kata mantan Wapres itu.
Abdullah yang kepincut program DMI mengatakan bahwa lembaga yang ia pimpin berkonsentrasi dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan Islam di seluruh dunia. Selain itu, juga pengembangan masjid.
“Kami berkantor pusat di Jeddah, Arab Saudi. Selama ini sudah banyak membantu pengembangan pendidikan Islam, termasuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa muslim dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia,” ungkap Abdullah.
Menurut Abdullah adalah sangat penting untuk
mengelola masjid berbasis Teknologi Informasi (TI) dan memajukan ilmu
pengetahuan dengan buku-buku. Untuk itu ia mengajak DMI untuk bekerjasama dalam
pengembangan masjid, khususnya dalam dakwah berbasis TI, serta penerbitan
buku-buku dakwah untuk disalurkan ke masjid-masjid.
Abdullah mengaku sangat tertarik dengan program yang tengah dijalankan oleh DMI. “Kami juga tertarik pada program penataan akustik masjid, dan akan kami upayakan untuk dapat berkontribusi dalam program tersebut,” papar pria yang mengenakan busana khas tanah Arab tersebut.
DMI pun menyambut baik tawaran kerjasama dari Rabhithah Alam Islamy untuk pengembangan pemberdayaan masjid di Indonesia. [HA]


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !