“Teroris” Penembak Petugas Dilumpuhkan

Adegan perampasan oleh dua orang tersangka perampok bersenjata api, yang mencegat mobil Panther di Jalan Jendral Sudirman. (Foto: Zaenal Huda) 

Tim Serbu Teroris ketika turun dari helikopter
saat akan melakukan penyergapan di Kantor 
Pos Solo.  (Foto: Zaenal Huda) 

SOLO - INDEPNEWS.Com : Aparat kepolisian Polresta Surakarta menggelar simulasi penanggulangan teroris yang selama ini meresahkan masyarakat. Simulasi yang menggelar penuh semua adegan mulai dari peristiwa penembakan petugas hingga penangkapan tersangka, berlangsung dengan penuh ketegangan namun berjalan dengan  lancar.

Dari pantauan di lokasi Jalan Jendral Sudirman Gladag Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/12) pagi tadi, sekitar 435 personil tim gabungan melakukan simulasi penanggulangan terorisme. Diantaranya melibatkan tim khusus Serbu Teroris bersenjata M-4, helikopter Mabes Polri, mobil penjinak bom dan kendaraan taktis baja dipimpin Kasat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Drs Mohamad Badrus.

Secara kronoligis, simulasi dimulai dari penembakan petugas Satlantas oleh dua orang bersenjata pistol. Lantas dilanjutkan pengejaran petugas hingga akhirnya terjadi penangkapan para pelaku. Adegan lantas dilanjutkan dengan aksi terorisme yang terjadi di Kantor Pos Solo. Sempat terjadi baku tembak di dalam gedung. Namun akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan.

Kombes Mohammad Badrus mengatakan, ancaman terorisme merupakan kejahatan exstra ordinary crime. Misalnya terjadinya kasus Bom Bali, serangan pos polisi di Solo, menunjukkan aksi teror bisa menimpa siapa saja dimana saja,” katanya.

Terpisah, Kapolresta Solo AKBP Iriansyah mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada masyarakar Solo karena telah menggannggu arus lalu lintas khususnya di Jalan Jendral Sudirman Gladag ini. “Kenapa latihan ini ada di Solo? Di daerah lain juga nanti ada gilirannya. Bisa di Purwokerto, dan kota-kota lain,” katanya. (Nal)

Seorang anggota teroris berhasil diamankan di Kantor Pos Solo. (Foto: Zaenal Huda)