![]() |
| Terlihat kondisi anak-anak di pengungsian |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com
: Datangnya bencana
di Indonesia akhir-akhir ini, seperti banjir dan gunung meletus tentu menimbulkan
keresahan di tengah-tengah warga di antaranya adalah nasib anak-anak yang
pendidikannya terganggu. Bantuan untuk mengembalikan pendidikan anak-anak
pengungsi pun sangat dibutuhkan.
Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla dalam wawancara dengan
salah satu televisi swasta di kediamannya, Jakarta, Selasa malam (18/2/14). JK
menyatakan bahwa masalah yang dihadapi anak-anak pengungsi adalah perbedaan
situasi di rumah dengan di pengungsian.
“Situasi bencana tentu (mengganggu pendidikan mereka).
Mereka tinggal di pengungsian tidak sama dengn tinggal di rumah,” ujar mantan Wakil
Presiden.
Menurut JK, yang kini dibutuhkan adalah buku-buku pelajaran
dan buku tulis bagi pelajar yang harus mengungsi terkena dampak bencana. Dalam
hal ini, pemerintah melalui kementerian pendidikan dan masyarakat secara umum
harus mengambil peran untuk memberikan bantuan.
“Yang harus disiapkan adalah buku-buku. Pemerintah dan
masyarakat membantu dengan buku-buku. Pemerintah atau diknas (Kemendiknas) yang
harus mengatasi,” kata JK.
JK mengaku, selaku ketua PMI, bahwa pihaknya telah
menyalurkan bantuan berupa baju sekolah. Menurutnya, bantuan seperti itu perlu
diberikan agar mereka yang kekurangan karena terkena dampak bencana tidak
merasa berbeda dengan yang tidak terdampak.
“Kita (PMI) sudah bantu dengan baju sekolah, jangan sampai
merasa kekurangan dan berbeda dengan yang lain,” katanya.
Ditanya mengenai kesiapan anak-anak didik untuk menghadapi
ujian nasional pada sekitar bulam April dan Mei, JK menyatakan bahwa hal itu
tak perlu dikhawatirkan. Sebab, pada bulan-bulan tersebut, situasi akan sudah
kembali normal sehingga proses ujian pun akan berjalan normal
pula. Karena itu, kata JK, bantuan buku-buku saat ini sangat
diperlukan.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !