Demi Kemanusiaan, Dua Kali Tinggalkan Istri INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Demi Kemanusiaan, Dua Kali Tinggalkan Istri

Demi Kemanusiaan, Dua Kali Tinggalkan Istri

Ditulis Oleh redaksi Sabtu, 15 Februari 2014 | 19.32

Tanpak Ketua PMI saat memimpin rapat dan mendapatkan laporan kinerja PMI baru-baru ini yang terjadi pada bencana Gunung Kelud [HA] 
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Sabtu siang (15/2/14), Markas PMI yang biasanya sedikit lengang mendadak 'hidup'. Sebuah SUV hitam dengan sigap masuk ke pelataran parkir depannya. Pintu tengah terbuka, JK yang baru saja pulang dari Taipei turun dari mobil untuk memimpin rapat koordinasi penanganan bencana khususnya Kelud dan umumnya beberapa bencana yang terjadi akhir-akhir ini.

Berjalan cepat, JK masuk ke ruangan rapat dan langsung disambut oleh Sekjen PMI Budi Adiputro, Ketua Bidang Penanganan Bencana Sumarsono, dan Ketua Bidang Relawan Muhammad Muas.

Dalam suasana rapat yang santai, JK mendapatkan hasil laporan kinerja PMI baru-baru ini. Selama terjadi bencana Kelud, PMI Pusat telah membagikan 50 ribu masker dari 100 ribu masker yang dipersiapkan. PMI juga memobilisasi 2 unit mobil Hagglunds. 

Rapat berjalan santai dan serius sekaligus. Ketegasan JK dalam memberikan arahan membuat ritme rapat menarik. Perintah JK pertama adalah tingkatkan semua bantuan yang bisa dikerahkan. Beberapa bantuan yang perlu ditambah adalah penyediaan masker, dapur umum dan air bersih.

"Orang disana itu pasti sumurnya hilang, airnya kotor. Tangki air harus ditambah!" Kata JK tegas.

Dalam laporan PMI, mereka kini telah mengerahkan sekitar 13 unit mobil tanki air dari gusang PMI di Gresik. Namun itu belum cukup. Sesuai arahan JK, mobil tanki akan ditambah hingga 20 mobil tanki air.

Sejauh ini, PMI Pusat terus berkoordinasi dengan PMI Prov Jatim dan juga PMI kabupaten dan kota di sekitar Gunung Kelud, yakni PMI Kota Kediri, Kab Kediri, Kota Blitar, Kab Blitar dan PMI Kab. Malang. 

Bantuan yang didistribusikan oleh PMI cabang kabupaten/kota tersebut antara lain mobilisasi relawan, air minum, penyediaan masker, tikar, dan pendirian dapur umum untuk menjaga ketersediaan konsumsi bagi pengungsi.

PMI melaporkan bahwa hingga saat ini total pengungsi adalah 48.283. Mereka tersebar di 5 kabupaten kota, yakni 36 titik pengungsian di sekitar Kelud.

Dua Kali 'tinggalkan' Istri untuk Kemanusiaan
Juga, sedianya JK harus menginap di Taipei dan berkunjung ke Kuala Lumpur untuk mengikuti beberapa pertemuan. Namun meletusnya Gunung Kelud membuatnya memangkas perjalanannya. Ia juga meninggalkan istrinya Mufidah JK di Taipei untuk segera memimpin rapat hari Sabtu tersebut.

Sebelumnya istri JK, Mufidah Jusuf Kalla juga ditinggal acara ulang tahunnya pada 12 Februari lalu karena JK harus ke Kediri untuk memantau Kelud yang waktu itu belum meletus. Mufidah ternyata sangat mengerti dan memahami pentingnya tugas yang diemban JK. Ia tahu perannya sebagai istri pemimpin bangsa dan aktivis kemanusiaan.

"Maka dari itu tidak apa kalau Bapak harus kesana-kemari, saya sudah harus maklum," kata Mufidah.

Dalam rapat yang berlangsung 2 jam itu, ada perintah, arahan, ketegangan, canda tawa dan detail-detail angka bantuan PMI untuk korban bencana. Mungkin hanya ada satu hal yang dilupakan, JK belum pulang ke rumahnya setelah mendarat dari Taipei, atau mungkin memang ia melupakannya. [HA]
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved