![]() |
| Ilustrasi |
SUMENEP - INDEPNEWS.Com : Adanya perhatian pemerintah kepada
para guru, baik dalam bentuk tunjangan bagi guru bersertifikasi, bantuan dana
fungsional dan semacamnya, harus diimbangi dengan kompetensi dirinya sebagai
seorang guru.
Hal
tersebut ditegaskan Kasi Mapenda Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Drs. H.
M. Rifa’ie Hasyim, M,Pd kepada wartawan, Senin (24/02). Menurutnya, di
Kabupaten Sumenep sudah banyak guru bersertifikasi, mulai dari Guru RA, MI, MTs
hingga MA. Baik guru yang sudah memiliki Nomor Register Guru (NRG) maupun yang
masih dalam proses, namun sudah mengikuti Uji Kompetensi (UK) dan mengikuti PLPG.
“Sebab,
maksud pemerintah dalam memberikan reward sertifikasi agar guru terus
meningkatkan kompetensinya dan bukan hanya untuk meningkatkan
kesejahteraannya,” ungkapnya. Karena itu, mantan Kepala MTs Negeri Terate ini
berharap, para guru baik yang mengajar di lembaga pendidikan negeri maupun
swasta, khususnya dibawah naungan Kemenag Sumenep bisa lebih semangat dan
bergairah dalam mengajar siswanya.
“Kalau guru
bergairan dan semangat dalam mengajar, siswa juga akan bersemangat untuk
belajar,” tambahnya.
Dijelaskan,
pada tahun 2013 lalu di lingkungan Kemenag Sumenep ada sekitar hampir 1.000
guru bersertifikasi, baik yang sudah menerima sertifikasi maupun yang masih
proses. Yakni yang sudah keluar NRG-nya ditahap pertama sebanyak 170 guru, dan
tahap kedua sebanyak 832 guru.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !