Lima Siswa SMA di Sukoharjo Tidak Lulus Ujian

Dwi Atmojo Heri Kabid SMP, SMA/SMK
Dinas Pendidilkan Sukoharjo (Armin)

SUKOHARJO - INDEPNEWS.Com : Sebanyak 5 Siswa SMA dan MA di Kabupaten Sukoharjo dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2014. Lima siswa yang tidak lulus tersebut di antaranya 3 Siswa dari SMA dan 2 Siswa dari MA. Sehingga mereka harus mengulang atau mengikuti ujian setaraan.

Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mengatakan, untuk siswa SMK di Kabupaten Sukoharjo di nyatakan lulus seratus persen. Pengumuman kelulusan di gelar serentak di sekolah masing-masing Selasa (20/5) petang.

Berdasarkan data, peserta UN di Kabupaten Sukoharjo untuk SMA jumlahnya 3.432 peserta yang tidak lulus 3 siswa. Sementara dari 514 siswa MA yang tidak lulus 2 siswa. Untul tingka SMK lulus seratus persen,” ungkap Dwi Atmojo Heri.

Pengumuman digelar serentak pukul 16.00 WIB Selasa petang , untuk mencegah aksi perayaan kelulusan dengan cara berkonvoi. Diharapkan dengan diumumkannya kelulusan pada sore hari, setelah menerima pengumuman, para siswa kembali kerumah masing-masing.

“Kita serentak pengumuman jam 4 sore. Ini untuk mencegah aksi konvoi di jalanan yang biasa dilakukan pelajar saat merayakan kelulusan. Kita himbau sekolah untuk melakukan pengawasan,” imbuhnya.

Sementara Kapolres Sukoharjo AKBP Andi Rifai menghimbau kepada para pelajar untuk menjaga ketertiban dalam merayakan kelulusan. Kapolres meminta pelajar untuk merayakan kelulusan dengan melakukan aksi konvoi ugal-ugalan di jalanan. Pihaknya akan menindak tegas aksi ugal-ugalan di jalan, termasuk yang tidak tertib administrasi dalam berkendara.

Sebagai antisipasi, Polres sebelum pengumuman telah koordinasi dengan Dinas Pendidikan Sukoharjo sebagai langkah preventif. Diharapkan, perayaan kelulusan oleh siswa di sejumlah sekolah SMA, SMK dan MA di Kabupaten Sukoharjo berjalan tertib.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sukoharjo, terkait ketertiban dalam pengumuman kelulusan. Diharapkan jangan sampai ada pelajar yang merayakan kelulusan mengganggu ketertiban umum. Kalau yang sudah tidak tertib kita tidak ada toleransi, tetap kita tindak,” tegas Kapolres. (Armin)