Profil Joko Widodo INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Profil Joko Widodo

Profil Joko Widodo

Ditulis Oleh redaksi Senin, 19 Mei 2014 | 15.12

Ir. Joko Widodo
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Joko Widodo akhirnya resmi menggandeng Jusuf Kalla dalam pertarungan Pilpres 2014 mendatang. Jokowi yang sudah non aktif sebagai Gubernur DKI ini, bersama Jusuf Kalla, diusung oleh partainya PDI Perjuangan, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Joko Widodo lahir di  Surakarta, 21 Juni 1961. Memiliki istri bernama Iriana dan telah dikaruniai dua anak, masing-masing;  Gibran Rakabuming (25), lulusan Universitas di Australia dan Singapura. Kemudian, Kahiyang Ayu (21), mahasiswi Universitas Negeri Sebelas Maret    Kaesang Pangarep (17), pelajar di Singapura.

Jokowi dianggap berhasil menjadi Wali Kota Solo. Hal ini yang kemudian, ia diminta untuk maju dalam pertarungan Pilgub DKI beberapa waktu lalu dan berhasil memenangkan pertarungan mengalahkan petahana Fauzi Bowo.

Semasa kecil, Jokowi menamatkan sekolah dasar di  SDN 111 Tirtoyoso, Solo, kemudian dilanjutkan di   SMPN 1 Solo dan SMAN 6 Solo. Jokowi mendapatkan titel SI setelah merampungkan kuliahnya di     Fakultas Kehutanan UGM, lulus tahun 1985.

Selama memimpin Solo, berbagai penghargaan ia dapatkan.  Kota Solo terpolih sebagai   Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia.

Kemudian,  Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan dan beberapa penghargaan lainnya.

Berbagai penghargaan lain didapat Jokowi secara pribadi.  Ia tercatat meraih penghargaan, masuk dalam 10 tokoh di tahun 2008 oleh Majalah Tempo. Kemudian, mendapatkan penghargaan dari  Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award, Bung Hatta Anticorruption Award (2010),  Charta Politica Award (2011), Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011).

Berbagai penghargaan lain, selama memimipin Kota Solo, Jawa Tengah, Jokowi mendapatkan  Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009), penghargaan dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009).

Yang lainnnya, penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006) Indonesia Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dariDepartemen Kebudayaan dan Pariwisata RIbekerjasama dengan majalah SWA.

Kemudian, penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI), Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009). Mendapat penghargaan sebanyak lima kali , Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011) - Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum

Selain itu, penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari DepKes (2009),  Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

 Pemerintah Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME's Awards 2012, penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) 2011.

Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih serta penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).

Selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi bersama wakilnya juga membuat gebrakan. Ia sukses meluncurkan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat yang menjadi janji kampanyenye saat pertarungan Pilgub DKI lalu.

Jokowi juga mengubah gaya kepempimpinan pemimpin sebelumnya. Setelah pelantikan, Jokowi langsung berkeliling untuk melihat secara langsung permasalahan ditengah-tengah masyarakat. Melihat kondisi perkampungan, hingga melihat langsung kondisi sunga-sungai yang menjadi penyebab banjir. Gaya ini yang kemudian populer dengan gaya blusukan Jokowi. (TribunNews)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved