![]() |
| Perjalanan Jokowi mulai dari Solo hingga di Jakarta sampai sekarang maju sebagai Calon Presiden melakukan blusukan |
Karena menurut pakar ekonomi dari Megawati Institute ini, efek dari pemimpin baik kehadirannya, keberadaannya itu sangat besar untuk mendorong pembangunan.
"Don't Underestimate (jangan anggap remeh) terhadap efek blusukan itu. Jangan sekali-kali Underestimate terhadap efek itu," tegas Iman Sugema, dalam diskusi dalam Forum Ekonomi Megawati Institute, di Hopetown Resto, Jakarta, Kamis (5/6/14).
Karena, menurut dia, blusukan sebagai satu simbol seorang pemimpin yang melayani. "Sebenarnya itu merupakan hal kecil. Tapi jika itu dilakukan oleh seorang pemimpin nasional itu akan mewabah. Kalau sudah mewabah, apa yang terjadi?" Demikian dia sampaikan.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa inti dari blusukan Pertama-tama terjalinnya komunikasi antara seorang pemimpin dengan masyarakatnya. Sehingga mampu menyerap aspirasi dan memahami masalah yang tengah dihadapi rakyat yang dipimpinnya.
"Kemudian terjalin koneksi yang mendalam antara pemimpin dengan masyarakat dan sebaliknya. Menyambungkan rasa," ucapnya.
Lebih jauh dia tegaskan, kunci sukses pembangunan adalah bagaimana pemimpin itu mengkomunikasikan dengan perasaan, ekspresi, ketulusannya. Sehingga kemudian bisa diterima oleh rakyat, dan sebaliknya.
"Bila itu yang terjadi dan semua pemimpin melakukan itu, maka apa yang terjadi? Yang terjadi makin mudah untuk menggerakkan pembangunan," tegas dia.
Dan dia melihat perjalanan Jokowi mulai dari Solo hingga di Jakarta sampai sekarang maju sebagai Calon Presiden, melakukan blusukan untuk menggerakkan pembangunan. Dan terbukti, pembangunan berjalan dengan baik. Dengan blusukan pun, Jokowi bisa melakukan reformasi birokrasi berdasarkan aspirasi masyarakat mengenai sepak terjang para pejabatnya.
"Pun dari komunikasi dengan masyarakat, Jokowi bisa mengetahui sejauh mana program aksi pemerintah berjalan. Sehingga Jokowi bisa sangat dekat dengan masyarakatnya dan pembangunan pun bisa tumbuh berkembang," jelasnya. (TRIBUNnews.com)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !