![]() |
| Pesawat latih milik TNI Angkatan Udara (AU) Adi Sumarmo jatuh di areal persawahan di Sukoharjo (Foto : Armin) |
Pesawat latih jenis AS 2022 Bravo, buatan Swiss tahun 1980-an tersebut terpaksa harus mendarat darurat di areal persawahan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo. Pesawat tersebut dipiloti Mayor Penerbang Surono dengan siswa PSDP Sersan Siswa Penerbang Tama.
Komandan Lapangan Udara Adi Sumarmo Kolonel Penerbang Agus Radar Sucahyo mengatakan, pesawat mengalami loss contack sekitar pukul 12.00 WIB. Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Dari informasi yang beredar, pesawat sempat menabrak pepohonan dan akhirnya terjatuh di sawah tak jauh dari Dusun Jogodayoh, Kelurahan Sukoharjo.
Terekait jatuhnya pesawat latih tersbeut, TNI AU akan mengganti kerusakan sawah milik petani yang terkena dampak dari pesawat latih yang jatuh. Setelah proses penyelidikan dan evakuasi bangkai pesawat selesai, TNI AU akan menginventarisir kerugian petani.
Komandan Lanud Adi Sumarmo Kolonel Penerbang Agus Radar Sucahyo mengatakan, seluruh kerusakan dan kerugian dari petani pemilik sawah yang menjadi lokasi kecelakaan pesawat latih tersebut akan diganti.
“Kalau urusan dengan TNI AU pasti akan kita ganti semuanya, semuanya akan kita ganti,” tegas Agus Radar kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sementara itu, saat ini TNI AU sedang melakukan olah TKP dan memeriksa penyebab kecelakaan pesawat latih jenis AS 2022 Bravo yang dipiloti Mayor Penerbang Surono dan siswanya Sersan Siswa Penerbang Tama tersebut.
“Kita sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut dan setelah selesai langsung akan dilakukan evakuasi secepatnya,” tambah Kolonel Agus Radar.
Sedangkan kedua awak pesawat, Mayor Penerbang Surono dan Sersan Siswa Penerbang Tama saat ini sudah dievakuasi ke Lapangan Udara Adi Sumarmo untuk beristirahat.
Lokasi jatuhnya pesawat latih jenis AS 2022 Bravo buatan Swiss 1980-an di areal persawahan Dusun Jogodayoh, Kelurahan Sukoharjo hingga Selasa (12/8) sore, terus dibanjiri warga. Bahkan sampai malam dan Rabu pagi, ribuan masyarakat masih berbondong bonding ke lokasi, lantaran penasaran ingin melihat pesawat milik TNI AU tersebut.
Maryanto, warga Wonogiri, mengaku rela datang jauh-jauh ke lokasi kejadian lantaran penasaran ingin melihat dari dekat seperti apa kondisi pesawat diberitakan jatuh itu. Sebelumnya dirinya hanya melihat dari media sosial dan media online, ramai mebicarakan pesawat TNI jatuh.
“Saya bersama teman-teman datang dari Wonogiri, penasaran ingin melihat pesawat yang jatuh itu. Soalnya di facebook dan twitter teman saya pada upload foto pesawat itu,” kata Maryanto kepada Indepnews. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !