KUA Bekasi Utara Tolak Wacana Penghapusan Kolom Agama di KTP

BEKASI - INDEPNEWS.Com : Tolakan serta kritikan muncul dari berbagai lembaga dan instansi, pemerintah begitu juga dari swasta terkait rencana Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menghapus kolom agama dari Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tolakan dan kritikan  datang dari Kemenag dan MUI. 

Di kota Bekasi pun datang kritikan yakni Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bekasi Utara, Adum HM. Menurut Adum, rencana penghapusan kolom agama akan merepotkan KUA. Sebab, bagi KUA setiap pencatatan nikah wajib mencantumkan agama yang biasanya diperiksa dari KTP.

“Nah, kalau tidak ada kolom agama bagaimana kita bisa mengetahui agama orang tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pemalsuan identitas agama agar tetap bisa menikah dengan pasangan yang diinginkan,” ujar Adum. Kepada wartawan Independent Newws 15 /11/ 2014.

Pada identitas KTP yang tercantum agamanya sekalipun, KUA masih harus memastikan lebih lanjut agama yang bersangkutan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan dikemudian hari. Yang jelas format KTP seperti sekarang sesungguhnya sudah oke.

Dia beranggapan, sesungguhnya masih banyak hal yang lebih krusial yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Maka itu, KUA selaku lembaga di bawah naungan Kemenag, secara tegas menolak wacana tersebut.

“Apalagi kalau semua aliran kepercayaan di luar agama resmi dicantumkan dalam KTP dengan alasan mengakomodir kelompok minoritas. Proses menentukan apakah satu aliran kepercayaan termasuk kategori agama atau bukan itu tidak mudah. Mungkin lebih baik kalau ada warga penganut aliran kepercayaan cukup dicatat sebagai data base saja. Tak usah di KTP,” pungkasnya. (an)