![]() |
| Ketua Umum Golkar Munas Jakarta, Agung Lakosono (Rpbk) |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Tahun 2014 telah berlalu, Partai Golkar kubu Agung Laksono mengkilas balik dan menyongsong tahun 2015 dengan tekad. Kubu Munas IX Jakarta ini tak akan membiarkan partai dijalankan hanya untuk kepentingan segelintir orang.
"Kami tidak akan memberikan toleransi kepada pihak manapun yang menjadikan Partai Golkar hanya dijadikan laat untuk kepentingan pribadi dan dikelola secara oligarkis," kata Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Lakosono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Kamis (1/1/2015).
Partai harus dikelola secara demokratif, terbuka, dan jujur. Bila ada perbedaan sikap dan pendapat, tentu itu harus disikapi dengan bijaksana. Kubu kontra Ketum hasil Munas Bali ini menentang sanski pemecatan terhadap kader yang berbeda pendapat.
"Perbedaan pandangan dalam tubuh Golkar tidak boleh disikpai dengan cara pecat-memecat," tutur Agung.
Dalam keterangan yang juga ditandatangani Sekjen Golkar hasil Munas Jakarta Zainudin Amali ini menyatakan Partai politik tidak boleh dibajak atau dikuasai secara lalim demi kepentingan seseorang atau kelompok. Golkar kubu Agung juga mewacanakan konvensi untuk memilih calon presiden 2019.
"Ke depan, sebagai salah satu pengejawantahan nilai dan budaya demokrasi di internal partai yang berorientasi publik, Partai Golkar kemungkinan terbuka untuk menggelar konvensi untuk memilih calon presiden 2019," tutur Agung.
Refleksi Golkar terhadap tahun 2014 menyimpulkan 2014 sebagai tahun politik yang harus digunakan sebagai bahan memperkuat demokrasi. Hasil refleksinya, Pemilu 2014 belum sepenuhnya optimal dengan terjadinya kecurangan di berbagai sisi. Politik uang hingga masalah surat suara mewarnai Pemilu 2014.
Meski begitu, Agung tetap mendukung sistem proporsional terbuka dalam pemilu agar tetap dilanjutkan. Hanya saja perlu adanya perbaikan regulasi dalam sistem pemilu. Langkah-langkah antisipasi terhadap pelanggaran pemilu perlu dirancang.
Untuk Pilpres, Agung memandang pelaksanaan di 2014 sudah berhasil. Buktinya, menurut Agung, partisipasi rakyat meningkat. Meski tak bisa dipungkiri ada kampanye hitam bernada SARA dan provokasi leite politik. AKhirnya, Pilpre 2014 malah menghasilkan perpecahan dan menjadikan dua kelompok politik, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Partai Golkar mengajak seluruh partai politik untu menciptakan situasi yang damai dan kondusif. Dengan demikian, Partai Golkar menyatakan dengan tegas aan keluar dari KMP," kata Agung.
Pemilihan Kepala Daerah secara langsung didukung Agung. Ini karena pilkada langsung merupakan cerminan keualitas partisipasi rakyat dalam demokrasi. Demokrasi seperti ini juga meminimalisir oligarki politik.
Khusus merefleksi terjadinya kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Golkar kubu agung menyampaikan bela sungkawanya terhadap seluruh keluarga korban. Selain itu mereka juga menyampaikan apresiasi kepada para evakuator yang terdiri dari Basarnas, pemerintah, TNI, Polri, Tim Penyelmat, dan masyarakat. Mereka juga berbelasungkawa terhadap bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Marilah kita sejenak tundukkan kepala, berdoa semoga korban bencana di Banjarnegara, Jawa Tengah, dan para korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 mendapat tempat yang baik di sisi Allah. Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan ikhlas serta tak putus asa berjuang demi kehidupan yang lebih baik," kata Agung. (Danu Damarjati/detik/inc)
"Kami tidak akan memberikan toleransi kepada pihak manapun yang menjadikan Partai Golkar hanya dijadikan laat untuk kepentingan pribadi dan dikelola secara oligarkis," kata Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Lakosono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Kamis (1/1/2015).
Partai harus dikelola secara demokratif, terbuka, dan jujur. Bila ada perbedaan sikap dan pendapat, tentu itu harus disikapi dengan bijaksana. Kubu kontra Ketum hasil Munas Bali ini menentang sanski pemecatan terhadap kader yang berbeda pendapat.
"Perbedaan pandangan dalam tubuh Golkar tidak boleh disikpai dengan cara pecat-memecat," tutur Agung.
Dalam keterangan yang juga ditandatangani Sekjen Golkar hasil Munas Jakarta Zainudin Amali ini menyatakan Partai politik tidak boleh dibajak atau dikuasai secara lalim demi kepentingan seseorang atau kelompok. Golkar kubu Agung juga mewacanakan konvensi untuk memilih calon presiden 2019.
"Ke depan, sebagai salah satu pengejawantahan nilai dan budaya demokrasi di internal partai yang berorientasi publik, Partai Golkar kemungkinan terbuka untuk menggelar konvensi untuk memilih calon presiden 2019," tutur Agung.
Refleksi Golkar terhadap tahun 2014 menyimpulkan 2014 sebagai tahun politik yang harus digunakan sebagai bahan memperkuat demokrasi. Hasil refleksinya, Pemilu 2014 belum sepenuhnya optimal dengan terjadinya kecurangan di berbagai sisi. Politik uang hingga masalah surat suara mewarnai Pemilu 2014.
Meski begitu, Agung tetap mendukung sistem proporsional terbuka dalam pemilu agar tetap dilanjutkan. Hanya saja perlu adanya perbaikan regulasi dalam sistem pemilu. Langkah-langkah antisipasi terhadap pelanggaran pemilu perlu dirancang.
Untuk Pilpres, Agung memandang pelaksanaan di 2014 sudah berhasil. Buktinya, menurut Agung, partisipasi rakyat meningkat. Meski tak bisa dipungkiri ada kampanye hitam bernada SARA dan provokasi leite politik. AKhirnya, Pilpre 2014 malah menghasilkan perpecahan dan menjadikan dua kelompok politik, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Partai Golkar mengajak seluruh partai politik untu menciptakan situasi yang damai dan kondusif. Dengan demikian, Partai Golkar menyatakan dengan tegas aan keluar dari KMP," kata Agung.
Pemilihan Kepala Daerah secara langsung didukung Agung. Ini karena pilkada langsung merupakan cerminan keualitas partisipasi rakyat dalam demokrasi. Demokrasi seperti ini juga meminimalisir oligarki politik.
Khusus merefleksi terjadinya kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Golkar kubu agung menyampaikan bela sungkawanya terhadap seluruh keluarga korban. Selain itu mereka juga menyampaikan apresiasi kepada para evakuator yang terdiri dari Basarnas, pemerintah, TNI, Polri, Tim Penyelmat, dan masyarakat. Mereka juga berbelasungkawa terhadap bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Marilah kita sejenak tundukkan kepala, berdoa semoga korban bencana di Banjarnegara, Jawa Tengah, dan para korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 mendapat tempat yang baik di sisi Allah. Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan ikhlas serta tak putus asa berjuang demi kehidupan yang lebih baik," kata Agung. (Danu Damarjati/detik/inc)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !