JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Sampel kerupuk jengkol yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya yang ditemukan di pabrik kerupuk jengkol di Cengkareng, Jakarta Barat. Akan Segera dilakukan penelitian untuk memastikan jenis zat kimia berbahaya yang diduga terkandung dalam kerupuk jengkol harus melalui penelitian khusus di BPOM. Tutur Dewi Kepala BPOM DKI di Jakarta.
Tambah Dewi, "kita akan teliti kerupuk jengkolnya yang sudah jadi, serta bahan bakunya, apakah mengandung boraks, atau tidak," ujar Dewi. Dewi menjelaskan, hasil dari penelitian itu nantinya akan digunakan BPOM untuk menindaklanjuti temuan itu.
"Hasilnya baru kita dapatkan pekan depan, nanti akan kita umumkan ke masyarakat. Untuk di ketahui pabrik pembuatan kerupuk jengkol milik Hendra di Cangkareng Barat, dicurigai mengandung bahan pengawet dan kimia lainnya, setelah dalam pemeriksaan ke pabrik itu, petugas BPOM DKI menemukan berbagai jenis bahan kimia di ruang produksi kerupuk.
Di pabrik itu ditemukan bahan kimia berupa boraks alias bleng, tawas, dan garam berbentuk kristal. Juga memakai tawas kerupuk Jengkol berbahan boraks. (An)
Tambah Dewi, "kita akan teliti kerupuk jengkolnya yang sudah jadi, serta bahan bakunya, apakah mengandung boraks, atau tidak," ujar Dewi. Dewi menjelaskan, hasil dari penelitian itu nantinya akan digunakan BPOM untuk menindaklanjuti temuan itu.
"Hasilnya baru kita dapatkan pekan depan, nanti akan kita umumkan ke masyarakat. Untuk di ketahui pabrik pembuatan kerupuk jengkol milik Hendra di Cangkareng Barat, dicurigai mengandung bahan pengawet dan kimia lainnya, setelah dalam pemeriksaan ke pabrik itu, petugas BPOM DKI menemukan berbagai jenis bahan kimia di ruang produksi kerupuk.
Di pabrik itu ditemukan bahan kimia berupa boraks alias bleng, tawas, dan garam berbentuk kristal. Juga memakai tawas kerupuk Jengkol berbahan boraks. (An)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !