![]() |
| Terlihat pohon pelindung daunnya mulai layu meranggas (Foto : Sumanto) |
KLATEN-INDEPNews ;
Karena kekeringan akibat musim kemarau, ratusan pohon pelindung di
sepanjang jalan Yogya-Sala di wilayah Kabupaten Klaten terancam mati.
Kondisi pohon memprihatinkan karena daunnya banyak yang rontok,
rantingnya meranggas dan sebagian sudah mati.
"Meski kodisi pohon peneduh sudah banyak yang mati, nampaknya Pemkab
Klaten kurang peduli," ungkap S Dirinantoro, warga Klaten Utara yang mengaku setiap hari melihat pemandangan tersebut, Senin (3/9).
Klaten kurang peduli," ungkap S Dirinantoro, warga Klaten Utara yang mengaku setiap hari melihat pemandangan tersebut, Senin (3/9).
Menurutnya,
kondisi yang paling parah di ruas jalan Yogya-Sala mulai dari simpang
empat Rumah Sakit Islam sampai masuk kota Klaten. Hampir disepanjang
jalan, batang pohon meranggas dan tak ada daunnya. Padahal, pohon itu
sangat diperlukan sebagai peneduh saat berkendaraan di jalan ramai. Klau
pohon itu mati, jalan raya padat itu akan bertambah panas.
"Kalau
tidak segera diatasi, juga akan mengganggu konsentrasi pengguna jalan
utam pra pengemudi mobil melihat kedepan silau," ujarnya.
Sangat
disesalkan, selama musim kemarau ini Pemkab belum mengerahkan mobil
tanki air untuk menyirami. Sementara warga sekitar lokasi jelas tidak
mungkin bisa ikut merawatnya lantaran jumlahnya banyak. Padahal, pohon
sebanyak itu kalau sudah terlanjur mati kekeringan, untuk menanam
kembali dirasa sulit.
"Pohon peneduh jenis kiara payung dan cemara tersebut sudah berusia lebih dari lima tahun, dan sangat sayang jika tak dipelihara," tambahnya, seraya menyatakan, persoalan pohon tidak kalah penting dengan badan jalan. Bahkan dinilai lebih penting lantaran menjadi perindang saat melintas.
"Pohon peneduh jenis kiara payung dan cemara tersebut sudah berusia lebih dari lima tahun, dan sangat sayang jika tak dipelihara," tambahnya, seraya menyatakan, persoalan pohon tidak kalah penting dengan badan jalan. Bahkan dinilai lebih penting lantaran menjadi perindang saat melintas.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Klaten Ir. Tajudin Akbar mengatakan, pihak
pemkab telah mencermati sejak musim kemarau. Namun demikian yang berhak
ditangani Pemkab hanya pohon peneduh di Jalan Veteran dan Jalan Pemuda.
Sedangkan, pohon yang berada di jalan di luar termasuk jalan Yogya-Sala,
belum diserahkan ke Pemkab.
Karena
itulah, semua perawatan pohon tersebut menjadi kewenangan penuh Bina
Marga Provinsi Jateng. Namun demikian, pemkab akan segera membuat surat
laporan ke Pemerintah Provinsi sebelum terlanjur pohon pelindung itu
mati kekeringan seluruhnya. (Anto)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !