![]() |
| Jusuf Kalla |
BOGOR - INDEPNEWS.Com
: Mantan
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang sering disapa JK mengatakan, kampanye
tentang lingkungan hidup kira-kira sudah dimulai 30-40 tahun yang lalu, masih
terbatas pada bicara pohon, lingkungan, kotoran dan suasana. Kemudian sekarang
kampanye lingkungan berlanjut pada sustainability pembangunan.
Menurutnya, tanpa lingkungan yang baik, ekonomi
akan rusak dan kita tidak bisa mewariskan lingkungan yang baik kepada anak
cucu, oleh sebab itu diperlukan pembangunan yang berkelanjutan.
“Sustainable artinya berkelanjutan, maka
mulailah (ada) teori tentang ekonomi yang berkelanjutan yang lahir akibat
lingkungan jelek,” ujarnya pada suatu pembukaan acara pekan lingkungan di
Bogor.
Lucunya, kata JK, kita sering mendengar jika
tidak memelihara lingkungan maka akan merusak kehidupan anak cucu .
Kenyataannya, sekarang anak cucu sudah merasakannya. Akibat hutan dibabat
habis, banjir dimana-mana. Akibat lingkungan yang rusak, kekeringan melanda.
Akibat kota yang kotor, tentu makin banyak demam berdarah. Akibatnya juga,
sumber daya berkurang, maka masalahnya adalah ekonomi Indonesia yang kurang
berkelanjutan.
JK mengungkapkan kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh ketidakbijaksanaan pada alam, kini akibatnya telah berkali
lipat.
“Dahulu orang membeli kayu kita hanya US$ 5 per
m3, tetapi sekarang kita membayarnya mungkin US$ 1.000 per m3 untuk ongkos
banjir, ongkos penyakit, ongkos segala kerusakan lingkungan yang terjadi
sekarang baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan maupun di tempat lain di
Indonesia.”
Dewasa ini, ucap JK, berbicara tentang
lingkungan hidup jangan hanya himbauan, tetapi regulasi yang jelas untuk
mencapai tahap lingkungan baik dan sehat.
“Aturan, hukum ditegakkan, bukan lagi
pencanangan, bukan lagi imbauan.”
JK kemudian mengajak segenap bangsa ini untuk
menjalankan semua program kesehatan lingkungan secara bersama-sama.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !