![]() |
| 40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi (tpc) |
"Sebelum ada kenaikan harga BBM atau sebelum 18 November kemarin, kita hitung-hitung jatah BBM subsidi akan defisit sebanyak 1,9 juta KL," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya ditemui di SPDN Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/11/2014).
Hanung mengatakan, namun setelah ada kenaikan harga BBM Rp 2.000 per liter, diperkirakan ada ada penurunan defisit jatah BBM subsidi sebanyak 1,6-1,7 juta KL.
"Setelah naik Rp 2.000 per liter kita hitung-hitung prognosa over kuota sebesar 1,6-1,7 juta KL. Jadi dengan kenaikan harga BBM, ada penghematan atau penurunan konsumsi 200.000-300.000 KL sampai akhir tahun ini," ungkapnya.
Pertamina memperkirakan jatah BBM subsidi akan habis sekitar tanggal 20 Desember. Namun dia meminta masyarakat agar tidak panik.
"Awalnya di tanggal 20-an ya, mundur beberapa hari saja. Tapi nggak usah khawatir tentang kuota. Pertamina jamin pasokan BBM subsidi tetap ada. Nanti Kementerian Keuangan akan rapat dengan Pertamina untuk hitung-hitungan kuota, berapa dana subsidi yang diperlukan untuk tambahan kuota," jelasnya. (Rista Rama Dhany/detik/inc)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !