![]() |
Terlihat pekerjaan barak pengungsian sedang dibangun (Foto : Sumanto) |
KLATEN-INDEPNews ;
Pembangunan barak pengungsi Gunung Merapi yang berloaksi di tiga daerah
berbeda dimulai Barak yang menelan biaya Rp 2 miliar tersebut akan
diperuntukkan menampung sekitar 10.000 pengungsi jika sewaktu Gunung
Merapi kembali erupsi. "Pembangunan tiga barak pengungsi tersebut sudah
dimuai," jelas Kepala Bdan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab
Klaten, Sri Winoto SH, Rabu (19/9).
Disebutkan, pembangunan barak itu merupakan program lama Badan Nasina Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat kabupaten. Tiga barak pengungsi yang berlokasi di tiga daerah tersebut dibangun di lokasi yang aman dari ancaman erupsi atau diluar kawasan rawan bencana (KRB).
"Ke tiga barak pengungsi tersebut ditargetkan selesai pembangunannya dan bisa digunakan pada akhir Desember 2012 mendatang," ujar Sri Winoto, seraya menyebutkan, ke tiga barak itu dibangun di Desa Kebondalem, Kecamatan Prambanan, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, dan Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko.
Adapun setiap barak diharapkan mampu menampung 3000 pengungsi, dan akan diengkapi berbagai fasiitas "Ke tiga barak ini akan difungsikan kalau terjadi bencana erupsi seperti tahun 2010 silam," tambah dia, seraya menyatamkan, bila tak ada bencana, barak tersebut bisa digunakan warga desa setempat untuk berbagai kepentingan.
Selain barak lanjut Sri Winoto, Pemkab juga memprogramkan pembangunan jalur evakuasi dan dua jembatan di lereng Merapi.
Menurut Sri Winoto, kendati sekarang ini status Merapi masih aktif normal, namun pembangunan barak tersebut diharapkan rampung tepat waktu.
Sementara itu, Kepala Desa Kebondalem lor, Prambanan, Didik Purwadi Nugroho mengatakan, barak pengungsian tersebut diharapkan bisa diandalkan warga bia sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi. Sebab, berdasar pengalaman beberapa kali erupsi, desanya sering menjadi tujuan pengungsi dari kawasan lereng Merapi.
Terpisah, Kades Demak Ijo, Karangnongko, Pramana mengatakan, pembangunan barak pengungsian di desanya sudah masuk tahap penggalian fondasi. Disebutkan, ada tiga bangunan yang sangat luas, Adapun lahan yang digunakan di desanya seluas 4000 m2 Barak akan dilengkapi dengan semua fasiitas penunjang lokasi barak di desanya sangat strategis dan aman karena untuk air tak masalah. Selain itu lokasi dekat dengan jalan raya ke kota Kabupaten, juga dekat dengan pasar, dan jauh dari KRB. (Anto)
Disebutkan, pembangunan barak itu merupakan program lama Badan Nasina Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat kabupaten. Tiga barak pengungsi yang berlokasi di tiga daerah tersebut dibangun di lokasi yang aman dari ancaman erupsi atau diluar kawasan rawan bencana (KRB).
"Ke tiga barak pengungsi tersebut ditargetkan selesai pembangunannya dan bisa digunakan pada akhir Desember 2012 mendatang," ujar Sri Winoto, seraya menyebutkan, ke tiga barak itu dibangun di Desa Kebondalem, Kecamatan Prambanan, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, dan Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko.
Adapun setiap barak diharapkan mampu menampung 3000 pengungsi, dan akan diengkapi berbagai fasiitas "Ke tiga barak ini akan difungsikan kalau terjadi bencana erupsi seperti tahun 2010 silam," tambah dia, seraya menyatamkan, bila tak ada bencana, barak tersebut bisa digunakan warga desa setempat untuk berbagai kepentingan.
Selain barak lanjut Sri Winoto, Pemkab juga memprogramkan pembangunan jalur evakuasi dan dua jembatan di lereng Merapi.
Menurut Sri Winoto, kendati sekarang ini status Merapi masih aktif normal, namun pembangunan barak tersebut diharapkan rampung tepat waktu.
Sementara itu, Kepala Desa Kebondalem lor, Prambanan, Didik Purwadi Nugroho mengatakan, barak pengungsian tersebut diharapkan bisa diandalkan warga bia sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi. Sebab, berdasar pengalaman beberapa kali erupsi, desanya sering menjadi tujuan pengungsi dari kawasan lereng Merapi.
Terpisah, Kades Demak Ijo, Karangnongko, Pramana mengatakan, pembangunan barak pengungsian di desanya sudah masuk tahap penggalian fondasi. Disebutkan, ada tiga bangunan yang sangat luas, Adapun lahan yang digunakan di desanya seluas 4000 m2 Barak akan dilengkapi dengan semua fasiitas penunjang lokasi barak di desanya sangat strategis dan aman karena untuk air tak masalah. Selain itu lokasi dekat dengan jalan raya ke kota Kabupaten, juga dekat dengan pasar, dan jauh dari KRB. (Anto)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !