Bupati Sukoharjo Dukung Pembubaran RSBI, Anggaran Rp 1,2 M Ditahan Dinas Pendidikan

Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri (Foto:Armin)

SUKOHARJO - INDEPNEWS.Com : Bupati Sukoharjo, H Wardoyo Wijaya SH MH mendukung pembubaran sekolahan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Pasalnya, menurut hasil pengamantan RSBI kurang mencerminkan sebagai sekolahan yang berpihak kepada rakyat miskin.

Pada kenyataannya, sekolah RSBI banyak terjadi penyimpangan khususnya penggunaan anggaran. Bahkan, sekolah RSBI tidak berpihak kepada rakyat miskin. Pasalnya, biaya di sekolah RSBI sangat mahal sehingga yang siswanya rata-rata anak orang mampu.

Melihat fakta di lapangan, imbuh Bupati, pihaknya sangat mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang keberadaan sekolah RSBI. Menurut Bupati, bahwa keputusan MK sangat tepat, karena dari segi untungnya sekolah RSBI tidak ada. Justru yang terjadi, sekolah RSBI justru memberatkan masyarakat, paparanya kepada Indepnews.com, Sabtu (12/1).

Bupati mengaku, tidak setuju adanya RSBI sudah cukup lama. Karena, keberadaan sekolahan RSBI bisa menjadi iri dan ketimpangan di kalangan masyarakat. Kalau ada program tersebut, seharusnya sudah ada sejak Sekolah Dasar (SD) sampai SLTA, bukan hanya SMP saja, tegasnya.

Ditambahkan Bupati, dengan adanya keputusan MK maka anggaran dana untuk RSBI dari APBD Kabupaten Sukoharjo, nantinya akan dikembalikan ke kas Daerah. Untuk sementara, anggran tersebut nantinya biar ditangani Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, begitu ada keputusan MK langsung bertindka cepat dengan menahan anggaran untuk RSBI sebesar Rp 1,18 milliar. Menyusul keputusan pembubaran RSBI oleh MK, maka pencairan anggaran tersebut dibekukan.

Kepala Bidang (Kabid) SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, mengatakan, setelah keputusan MK terkait pembubaran RSBI, belum ada petunjuk yang mengarah pada penggunaan anggaran. Dana yang dipersiapkan untuk RSBI diambil dianggarkan melalui APBD. Selain itu, RSBI juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Dana untuk RSBI sudah terlanjur dianggarkan dari APBD kemarin. Saat ini belum kita cairkan menyusul keputusan MK yang menghapus RSBI. Pasca keputusan itu belum ada petunjuk terkait anggarannya. Jadi dana tersebut masih kita tahan,” ujar Dwi atmojo Heri.

Heri menjelaskan, dana dari APBD sebesar Rp 1,18 milliar, berasal dari APBD Provinsi Rp 750 juta dan APBD Kabupaten Rp 450 juta. Dana sebesar itu, dialokasikan untuk SMP Negeri 1 Sukoharjo, SMP Negeri 3 Sukoharjo dan SMA Negeri 1 Sukoharjo.

Jatah masing-masing sekolah setiap tahunnya berbeda, sesuai jenjangnya. Untuk jenjang SMP mendapatkan Rp 250 juta dari Provinsi dan Rp 140 juta dari Kabupaten. Sementara sisanya untuk jenjang SMA mendapatkan. (Armin)