![]() |
| Terlihat deretan perahu berjejer berdempetan rawan benturan saat cuaca ekstrim (Dok : Redaksi) |
Kepala Desa Bancamara, Rasyidi, SH ketika dihubungi melalui telepon selulernya tadi siang, Kamis (10/01) kemarin mengungkapkan, ada sekitar 3 perahu nelayan yang sudah hancur berkeping-keping diterjang angin kencang dan ombak yang ganas pada Rabu malam (09/01).
Ratusan perahu yang ditambat dipinggir-pinggir pantai sebagian terpaksa dinaikkan untuk menjaga dari amukan badai dan angin kencang, sehingga membuat sebagian tali perahu putus dan perahu dibentur-benturkan ke bibir pantai berbatu.
“Bayangkan jika satu perahu harganya bisa mencapai Rp. 30 juta jelas masyarakat banyak yang rugi,” ujarnya.
Dijelaskan, beberapa perahu dari Kalimantan yang akan menuju pulau Jawa banyak yang ditambatkan di pesisir timur pantai Gili Yang. Bahkan ada kapal tanker yang memuat batu bara, kayu dan barang berharga lainnya yang ikut menepi karena angin sangat kencang.
Karena itu menurut Rasyidi, pihaknya berharap nantinya akan ada penanganan bantuan dari pemerintah, setidaknya untuk pemilik perahu yang hancur. Sebab, sebagian besar penghasilan masyarakat disana dari nelayan.
“Kami dan beberapa warga yang memiliki kelebihan memberikan sumbangan penanggulangan bencana ala kadarnya untuk mengurangi beban masyarakat yang tertimpa musibah,” tambahnya. (ren)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !