Pasca Longsornya Gunung Merak, Warga Waswas Longsor Susulan INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Pasca Longsornya Gunung Merak, Warga Waswas Longsor Susulan

Pasca Longsornya Gunung Merak, Warga Waswas Longsor Susulan

Ditulis Oleh redaksi Rabu, 27 Februari 2013 | 15.37

Salah seorang yang sedang memasang pasak di sekitar halaman rumahnya mengantisipasi terjadinya longsor susulan (Foto : Sumanto)
KLATEN - INDEPNEWS.Com ; Pasca longsornya Gunung Merak, akibat guyuran hujan deras yang turun sepekan terakhir ini, membuat warga Dukuh Sekarbolo, Kecamatan Wedi, Klaten, yang tinggal di sekitar Gunung setempat khawatir dan was-was terjadinya longsor susulan. Kekhawatiran itu, karena volume hujan deras masih sering turun. Ditambah lagi, lantaran tanah hunian sekarang ini kondisinya telah retak-retak sehingga rawan bencana longsor.

Keterangan yang diperoleh kemarin menyebutkan, setidaknya 9 rumah warga terancam longsor karena tanah di depan rumahnya sudah terkikis dan retak-retak.

Salah seorang warga yang rumahnya korban longsoran Ngatijo (55), warga RT 9/RW 5, mengatakan, tanah depan rumahnya ambrol selebar 2 meter hingga mencapai teras rumahnya. Karena itu, dia terpaksa memasang pasak-pasak untuk mengantisipasi longsor susulan, lantaran tanah sudah retak-retak.

Karena kelongsoran, rumah bagian depan telah dibongkar, agar kalau terjadi longsor tak merembet ke rumah induk. Menurutnya, longsor terjadi sejak seminggu yang lalu saat hujan deras, Minggu malam longsoran bertambah lagi.

"Khawatir tanah longsor lagi dan mengenai rumah, maka bagian depan sudah saya bongkar, dan bagian yang longsor saya pasang pengaman," ujarnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, tebing setinggi 4 meter di depan rumahnya dalam kondisi tak stabil. Kalau terjadi longsoran susulan, dikhawatirkan akan mengenai rumah pamannya Minto Paiman (40) yang berada di atas rumahnya.

Menurut pantauan, longsor terparah terjadi di halaman rumah Ngatman (54), wqarga RT 0/RW 5, sedkitar 200 meter dari puncak gunung Merak. Karena hujan deras membuat rumpun bambu yang tumbuh di depan rumahnya longsor ke dalam tebing sedalam 20 meter.

Menurut Ngatman, dia bingung melihat pagar depan kandang kambingnya yang ikut terbawa longsor, Sebab, jika akan dipasang pasak, tebingnya terlalu tinggi. Namun jika dibiarkan dia takut kalau hujan deras akan terjadinya longsor susulan. "Karena itu, jika terjadi hujan deras terlebih di malam hari, saya sekeluarga tak bisa tidur nyenyak," ujarnya.

Kepala Desa Jiwo Wetan Ngajirin mengatakan, daerah kawasan Gunung Merak memang rawan bencana alam longsor setiap musim penghujan. Karena kondisi tanahnya rawan longsor, padahal rumah-rumah warga dibangun di bawah tebing. Sekarang ini, ada 9 kepala keluarga yang terancam longsor.

Menurutnya, di RT 10 hanya rumah Ngatman yang mengkhawatirkan lantaran depannya longsor. Sedangkan di Rt 9 ada 8 rumah, yakni milik Ngatijo, Slamet, Sabar, Sriyano, Srimulat, Sutiyem, Paiman, dan Wardani. (Anto)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved