![]() |
| Seribuan pelajar membaca koran bersama di alun alun Satya Negara Sukoharjo (Foto:Armin) |
Sebelum acara baca koran yang melibatkan sekitar 1.000 siswa-siswi dan guru SMK Taman Siswa Sukoharjo, diawali dengan doa bersama. Para siswa juga menggelar spanduk dan poster yang bertulisan ucapan selamat peringatan hari pers nasional. Kemudian dilanjutkan tiup api lampu sentir.
Tiga buah lampu sentir yang dibawa tiga orang ibu guru SMK Tamansiswa ditiup oleh wartawan paling senior Sutarmin DS SH dan wartawan termuda Murni. Peniupan api lampu sentir diiringi dengan nyanyian lagu panjang umur dan ulang tahun.
Selanjutnya, seribuan siswa membaca koran bersama yang dipandu Direktur Museum Rekor Sukoharjo (Muresko) Bimo “Kokor” Wijanarko. Dengan dipandu Bimo Kokor, ribuan siswa membawa koran dengan beberapa pose. Pertama dengan cara duduk bersama menghadap ke jalan raya, kemudian menghadap ke timur, berdiri bersama dan membaca dengan cara sambil tiduran.
Kepada wartawan, Bimo Wijanarko mengatakan tujuan membaca koran bersama, ada dua hal penting. Pertama sebagai bentuk partisipasi dan ucapan selamat kepada wartawan dalam rangka menyambut peringatan hari pers nasional (HPN) ke 28. Kemudian sebagai bentuk kecintaan masyarakat khususnya siswa untuk mendapatkan informasi dari media massa.
Menurut Bimo Kokor, peran wartawan dalam memebri informasi kepada masyarakat memang sangat luar biasa. Untuk itu, hasil kerja keras wartawan, tentang hasil karyanya yang dimuat di media massa harus dibaca. Sebagai ungkapan atas peran wartawan, menyambut peringatan HPN ke 28 seribuan pelajar dan guru SMK Taman Siswa menggelar aksi baca koran bersama, imbuhnya. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !