Harga Bawang Terus Melejit Pedagang Mi Pasrah INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Harga Bawang Terus Melejit Pedagang Mi Pasrah

Harga Bawang Terus Melejit Pedagang Mi Pasrah

Ditulis Oleh redaksi Rabu, 13 Maret 2013 | 23.30

Pedagang bumbon kebutuhan sehari - hari sepi pembeli akibat kenaikan harga bawang (Foto:Sutarmin)

SUKOHARJO-INDEPNEWS.Com; Kenaikan harga bawang putih dan bawang merah, membuat pedagang mi jawa, mi ayam dan bakso kelimpungan. Pasalnya,  begitu harga bawang putih dan bawang merah terus melejit naik, keuntungan mereka menurun drastis.

Para pedagang mi jawa, mi ayam dan bakso tidak bisa dipisahkan dengan harga bawang putih dan bawang merah. Dengan kenaikan yang begitu tinggi hampir tiga kali lipat, membut keuntungan pedagang mi jawa, mi ayam dan bakso berkurang, jelas pedagang nmi jawa di Tawangsari, Sutopo dan Sugito kepada Indeptnews.com, Kamis ( 14/3).

Harga bawang merah dan bawang putih di pasaran terus mengalami kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu 2 minggu terakhir. Pantauan Indeptnews,com di Pasar  Sukoharjo Kota,  dan pasar Tawangsari, harga bawang putih  mencapai Rp 55 ribu per kilogram, Bahkan, di beberapa kios dan toko ada yang menjual Rp 58 ribu/Kg. Sementara harga bawang merah mencapai Rp 42 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Sukoharjo Kota, Sumarni mengatakan, kenaikan harga bawang semakin menggila dalam 4 hari terakhir. Saat ini harga bawang telah naik mencapai dua kali lipat lebih dari harga semula. Dampak kenaikan harga bawang putih dan bawang merah  daya beli masyarakat menurun drastis.

“Harga naiknya sudah 2 minggu. Tapi naik lagi dalam 4 hari ini. Naik terus setiap hari. Pembeli pada mengeluh karena naiknya sudah lebih dari dua kali lipat. Para pembeli tidak jadi membeli bawang saat mengetahui harganya tinggi,” ujar Mbah Katmo.

Sementara itu, Tinik yang juga pedagang di Pasar Tawangsari mengatakan, kenaikan harga bawang di duga karena langkanya komoditas bawang akibat curah hujan yang tidak mendukung. Selain itu, menurutnya ada sejumlah pihak yang sengaja menimbun bawang hingga harganya melambung seperti saat ini.

“Kalau saya kira naiknya harga bawang ini karena cuaca. Selain itu, banyak yang mengatakan kalau ada sejumlah pihak yang melakukan penimbunan sehingga komoditas bawang langka. Naiknya harga ini sangat mempengaruhi. Sekarang daya beli menurun drastis. masyarakat lebih memilih pakai bumbu instan,” tutur Tinik.
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved