![]() |
| Pohon tumbang melintang di jalan (Foto:Sumanto) |
Keterangan yang dihimpun Rabu (6/3) menyebutkan, Minggu (3/3) hingga Selasa (5/3) siang konmdisi cuaca di wilaYah Klaten tidak bersahabat, sejak pagi angin mulai bertiup kencang. Di Desa Kahuman, Ngawen, setidaknya ada sembilan rumah warga rusak karena tertimpa pohon yang tumbang. Dalam kejadian itu ada seorang warga terluka, lantaran tertimpa reruntuhan bangunan rumah.
Menurut Kades Kahuman, Didik Joko Sucipto, dari mpendataanm terakhir rumah warga yang rusak berat tertimpa pohon yang tumbang, yakni milik Henri Sudaryono, Nining, Ismail, Abdullah, Sumarmi dan Sidik. Sebagian besar rusak di bagian atap, karena dihantam pohon yang tumbang. Sedangkan warga yang terluka, Yulianto (18), karena saat kejadian korban berada di dalam kamar. Korban langsung ditangani tim medis Puskesmas setempat.
Di wilayah Kecamatan Prambanan, sebuah pohon tumbang dan mengenai tiang listik. Di kecamatan Trucuk dan Kalikotes, angin merobohkan puluhan pohon jati milik warga. sementara di Desa Banyuripan Bayat, rumah milik Sri Lestari(55) roboh tertimpa pohon kelapa. “Angin kencang yang terjadi Kamis sore itu dirasakan oleh empat desa, yakni Desa Tegalrejo, Krikilan, Banyuripan dan jarum. Dari kejadian tersebut, tiga rumah warga rusak,” ungkap Camat Bayat Edy Purnomo.
![]() |
| Karena roboh disapu angin, padi langung dipanen.(Foto:Sumanto) |
Saat bersamaan, angin kencang yang terjadi di wialyah Klaten Selatan, tiga los tembakau (tempat pengasapan daun tembakau portenlanden) ambreuk di persawahan.. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan raya Kebonarum- Karangnongko. Di Desa Gayamprtit, Klaten Tengah, satu rumah warga dihantam pohon sukun. Sementara di wilayah Kota, gedung DPRD rusak berat, dan kantor Samsat di Jalan Merbabu atapnya rusak. Akibat rusaknya atap gedung wakil rakyat tersebut, aktivitas dewan sepi. Tak ada agenda, namun kemarinm semua ruangan telah dibersihkan, kendati atapnya masih kosong.
Sehubungan rusaknya gedung wakil rakyat itu, Kepala DPU Klaten Ir Tajudin Akbar menyatakan sudah menerjunkan tim teknis ke lokasi. Tim tertsebut akan mendata dan menghitung kerugian di gedung DPRD setempat.
Semenatra itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Klaten, Sri Winoto SH meminta kepada warga untuk tetap waspada di musim penghujan kali ini. Karena cuaca ekstrem bisa saja masih akan terjadi sampai beberapa pekan ke depan. Termasuk juga weasrga di wilayah yang rawan longsor diminta selalu waspada. Menurutnya, curah hujan yang tinggi setelash panas beberapa hari menyimpan kerawanan tanah longsor. "BPBD Klaten terus melakukan antisipasi denagn mengecek satu per satu lokasi rawan bencana, terutama di wilayah Selatan," tambahnya,(Anto)



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !