 |
| Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari(Foto : Armin) |
SUKOHARJO - INDEPNEWS.Com ; Tindak Kejahatan Pencurian Dengan Pemberatan ( Curat ) terjadi di wilayah hukum Polres Sukoharjo. Sebuah kantor Koperasi yaitu Koperasi Jasa Keuangan Syariah Surya Mandiri (KJKS SM), Dukuh Ngambil-ambil RT 001/RW 003, Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Sabtu (30/3/) kemarin dibobol kawanan penjahat.
Pelaku yang diduga lebih dari dua orang berhasil membawa kabur brankas penyimpan uang dan surat berharaga. Selain menggasak uang tunai Rp 22,3 juta, kawanan penjahat juga membawa kabur puluhan sertifikat dan surat kendaraan yang dijadikan agunan hutang.
Informasi yang dihimpun Indepnews.com di lokasi kejadian, diduga berlangsung Sabtu dinihari. Awal kejaidan diketahaui salah seorang pegawai koperasi sekitar jam 07.30 WIB pada Sabtu pagi. Kawanan pelaku masuk dengan cara menjebol pintu dan membawa kabur brangkas milik lembaga keuangan tersebut.
Salah seorang karyawan KJKS, Anik mengatakan, brangkas berisi barang atau buku milik nasabah. Menurutnya, selain berisi buku sertifikat, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), brangkas juga berisi uang tunai senilai Rp 22,3 juta.
Jumlah buku sertifikat sekitar 90-an buah dan BPKB sejumlah 150 buah sedangkan uang senilai Rp 22,3 juta itu terdiri atas uang tunai di dalam brangkas senilai Rp 22,1 juta dan uang receh di dekat loket kasir senilai Rp160.000. Dia mengaku terjadi tindak kejahatan setelah diberitahu temannya bernama Siti, membritahu pintu terusan dicongkel penjahat.
Sedangkan Siti Hartinah, karyawan toko fashion yang satu kompleks dengan KJKS SM menceritakan, dirinya kali pertama mengetahui kondisi pintu terusan dicongkel. “Saya datang ke toko sekitar pukul 07.20 WIB. Setelah masuk ke dalam toko kok melihat pintu terusan tercongkel, saya pun keluar lagi menunggu teman yang lain. Mbak Anik datang saya beritahu kejadian itu.”
Dijelaskan oleh Siti, warga Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, barang-barang fashion tak ada yang hilang. Selang beberapa saat kemudian satuan petugas Polres Sukoharjo dan Polsek Nguter tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Ada tiga pintu yang diduga dirusak, yakni pintu rolling, pintu kaca dan pintu terusan antarruang.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, mengatakan brangkas ditemukan anggota tim di Sipon 4, saluran air Dam Colo Timur di Desa Kedungwinong, Nguter.
“Brankas ditemukan petugas pembersih saluran Dam Colo, Pak Mulyadi. Di dalam brangkas ditemukan beberapa buku sertifikat. Polisi masih mengindentifikasi pelaku dan melakukan penyusuran saluran untuk mengetahui kemungkinan BPKB atau buku sertifikat terbawa arus. Kerugian masih didata.” Kasatreskrim menyatakan, buku sertifikat yang ditemukan berjumlah puluhan buah.
Terpisah Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari disela-sela mengikuti sosialisasi Pemilihan Gubernur di Alun Alun Satya Negara, Minggu (31/3) membenarkan kejadian surat Koperi di Nguter. Pihaknya sedang melakakukn pengusutan dan memburu tersangka pelakunya. Dari hasil pelacakan, petugas berhasil menemukan brankas yang dibuang di saluaran irigasi Dam Colo, Nguter. Jelasnya. (Armin)
Pelaku yang diduga lebih dari dua orang berhasil membawa kabur brankas penyimpan uang dan surat berharaga. Selain menggasak uang tunai Rp 22,3 juta, kawanan penjahat juga membawa kabur puluhan sertifikat dan surat kendaraan yang dijadikan agunan hutang.
Informasi yang dihimpun Indepnews.com di lokasi kejadian, diduga berlangsung Sabtu dinihari. Awal kejaidan diketahaui salah seorang pegawai koperasi sekitar jam 07.30 WIB pada Sabtu pagi. Kawanan pelaku masuk dengan cara menjebol pintu dan membawa kabur brangkas milik lembaga keuangan tersebut.
Salah seorang karyawan KJKS, Anik mengatakan, brangkas berisi barang atau buku milik nasabah. Menurutnya, selain berisi buku sertifikat, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), brangkas juga berisi uang tunai senilai Rp 22,3 juta.
Jumlah buku sertifikat sekitar 90-an buah dan BPKB sejumlah 150 buah sedangkan uang senilai Rp 22,3 juta itu terdiri atas uang tunai di dalam brangkas senilai Rp 22,1 juta dan uang receh di dekat loket kasir senilai Rp160.000. Dia mengaku terjadi tindak kejahatan setelah diberitahu temannya bernama Siti, membritahu pintu terusan dicongkel penjahat.
Sedangkan Siti Hartinah, karyawan toko fashion yang satu kompleks dengan KJKS SM menceritakan, dirinya kali pertama mengetahui kondisi pintu terusan dicongkel. “Saya datang ke toko sekitar pukul 07.20 WIB. Setelah masuk ke dalam toko kok melihat pintu terusan tercongkel, saya pun keluar lagi menunggu teman yang lain. Mbak Anik datang saya beritahu kejadian itu.”
Dijelaskan oleh Siti, warga Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, barang-barang fashion tak ada yang hilang. Selang beberapa saat kemudian satuan petugas Polres Sukoharjo dan Polsek Nguter tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Ada tiga pintu yang diduga dirusak, yakni pintu rolling, pintu kaca dan pintu terusan antarruang.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, mengatakan brangkas ditemukan anggota tim di Sipon 4, saluran air Dam Colo Timur di Desa Kedungwinong, Nguter.
“Brankas ditemukan petugas pembersih saluran Dam Colo, Pak Mulyadi. Di dalam brangkas ditemukan beberapa buku sertifikat. Polisi masih mengindentifikasi pelaku dan melakukan penyusuran saluran untuk mengetahui kemungkinan BPKB atau buku sertifikat terbawa arus. Kerugian masih didata.” Kasatreskrim menyatakan, buku sertifikat yang ditemukan berjumlah puluhan buah.
Terpisah Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari disela-sela mengikuti sosialisasi Pemilihan Gubernur di Alun Alun Satya Negara, Minggu (31/3) membenarkan kejadian surat Koperi di Nguter. Pihaknya sedang melakakukn pengusutan dan memburu tersangka pelakunya. Dari hasil pelacakan, petugas berhasil menemukan brankas yang dibuang di saluaran irigasi Dam Colo, Nguter. Jelasnya. (Armin)
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !