![]() |
| Banjir merendamkan ratusan hektare sawah di Cawas.(Foto:Sumanto) |
Keterangan yang dihimpun kemarin menyebutkan, tanggul tersebut jebol pada Minggu (3/3) malam, seusai hujan deras dan debit air sungai meningkat. Akibat jebolnya tanggul, menurut seorang warga Sumardji, air meluap dan menggenangi areal persawahan milik warga di Desa Burikan dan Desa Karangasem. “Sampai hari ini (kemarin-red) air masih menggenang. Kalau tidak segera surut, kami khawatir padi-padi kami akan mati,” ungkap Sumardji, seraya menyebutkan, melihat kejadian itu warga langsung melakukan penambalan. Dengan menggunakan sak berisi pasir, warga bergotong royong secara swadaya. “Kalau tak segera ditambal, kami khawatir airnya akan masuk ke pemukiman,” ungkap seorang warga lainnya, Hadi (65).
![]() |
| Banjir di Cawa s(Foto:Sumanto) |
Menurut seorang petani, Muji, daripada tidak ada hasilnya sama sekali, mengingat cuaca yang tidak menentu. Lebih baik di panen sekarang meski harga jualnya rendah. Namun, setidaknya bisa merasakan hasilnya.
Sementara itu, Camat Cawas M Nasir mengaku telah melaporkan jebolnya tanggul tersebut ke Pemkab Klaten dan BPBD Klaten. “Wilayah tersebut memang langganan banjir dan kami telah berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke Pemkab dan BPBD,” urai Nasir.
Seperti diberitakan sebelumnya, volume hujan yang meningkat akhir-akhir ini membuat ribuan warga di Desa Karangasem, Burikan, dan Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten, was-was dan khawatir terancam banjir bandang susulan. Karena, tanggul Sungai Gamping yang melintas di wilayah setempat, ke terjang arus deras jebol dan merendamkan sedikitnya 200 hektare tanaman padi siap panen, terendam air. "Kalau hujan turun di malam hari, warga tidak bisa tidur nyenyak. Karena kondisi tanggul yang diperbaikan secara bergotong royong warga untuk mencegah banjir susulan, tanggul yang jebol sudah diperbaiki untuk sementara, keterjang arus lagi. Kondisi ini membuat warga tidak tenang," ungkap H Harjo (54), warga Karangasem (Anto)

.jpg)
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !