![]() |
| Ilustrasi mayat (Dok : Redaksi) |
SUKOHARJO - INDEPNEWS.Com ; Berita meninggalnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sukoharjo, mengemparkan dan mengejutkan kalangan pejabat. Terkait pemberitaan tersebut, Pemkab Sukoharo langsung melakukan klarifikasi kepada wartawan liputan Pemkab Sukoharjo.
Seperti diketahui, Berita meninggalnya seorang PNS Pemkab Sukoharjo di Panti Pijat Margo Husodo, Kampung Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Rabu (17/8) kemarin, membuat sibuk aparat. Terkait dengan itu, Pemkab Sukoharjo langsung angkat bicara.
Melalui Kabag Humas Pemkab Sukoharjo, Joko Nurhadiyanto Pemkab memberikan klarifikasi terkait kematian staf Bagian Pemerintahan Widi Hidayat, ST. Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh tim Pemkab Sukoharjo yang terdiri dari Bagian Pemerintahan dan Humas Pemkab Sukoharjo, bahwa Widi diketahui memiliki riwayat menderita sakit kepala akut.
“Sesuai pengakuan dari keluarga, Widi sudah mengeluh sakit kepala sejak hari Sabtu (13/4). Pada hari Minggunya (14/4), Widi sempat memeriksakan sakit yang dideritanya ke bidan desa dekat rumahnya,” terang Joko Nurhadiyanto
Sementara terkait kematiannya di panti pijat, Joko menjelaskan lebih lanjut. Pada Rabu (17/4) pagi, Widi ijin kepada atasannya untuk menemui calon istrinya berinisial SC di Ngemplak Solo. Namun saat dalam perjalanan, tepat di depan panti pijat tersebut sakit kepala Widi kambuh.
Widi menghentikan perjalanan dan mampir ke Panti Pijat untuk meminta pertolongan. “Saat itu, mas Widi ini juga sempat SMS kepada calon istrinya mengabarkan jika dia sedang berada di panti pijat margo husodo untuk kerikan,” ujar Joko.
Saat karyawati di Panti Pijat tersebut mengambil minyak dan uang logam untuk kerikan, tiba-tiba korban kejang-kejang. Pihak panti pijat kemudian menghubungi RS Brayat Minulya agar segera memberikan pertolongan, dan akhirnya Ia meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Brayat Minulya.
“Jadi intinya, Widi bukan bertujuan ke panti pijat. Hanya saja memang sakitnya kambuh saat sampai di depan panti pijat itu dan meminta pertolongan di situ. Keseharian Widi merupakan orang yang baik, ceria dan supel. Ia menjadi CPNS sejak 2006 lalu dan berdedikasi tinggi,” pungkas Joko. (Armin)
Seperti diketahui, Berita meninggalnya seorang PNS Pemkab Sukoharjo di Panti Pijat Margo Husodo, Kampung Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Rabu (17/8) kemarin, membuat sibuk aparat. Terkait dengan itu, Pemkab Sukoharjo langsung angkat bicara.
Melalui Kabag Humas Pemkab Sukoharjo, Joko Nurhadiyanto Pemkab memberikan klarifikasi terkait kematian staf Bagian Pemerintahan Widi Hidayat, ST. Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh tim Pemkab Sukoharjo yang terdiri dari Bagian Pemerintahan dan Humas Pemkab Sukoharjo, bahwa Widi diketahui memiliki riwayat menderita sakit kepala akut.
“Sesuai pengakuan dari keluarga, Widi sudah mengeluh sakit kepala sejak hari Sabtu (13/4). Pada hari Minggunya (14/4), Widi sempat memeriksakan sakit yang dideritanya ke bidan desa dekat rumahnya,” terang Joko Nurhadiyanto
Sementara terkait kematiannya di panti pijat, Joko menjelaskan lebih lanjut. Pada Rabu (17/4) pagi, Widi ijin kepada atasannya untuk menemui calon istrinya berinisial SC di Ngemplak Solo. Namun saat dalam perjalanan, tepat di depan panti pijat tersebut sakit kepala Widi kambuh.
Widi menghentikan perjalanan dan mampir ke Panti Pijat untuk meminta pertolongan. “Saat itu, mas Widi ini juga sempat SMS kepada calon istrinya mengabarkan jika dia sedang berada di panti pijat margo husodo untuk kerikan,” ujar Joko.
Saat karyawati di Panti Pijat tersebut mengambil minyak dan uang logam untuk kerikan, tiba-tiba korban kejang-kejang. Pihak panti pijat kemudian menghubungi RS Brayat Minulya agar segera memberikan pertolongan, dan akhirnya Ia meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Brayat Minulya.
“Jadi intinya, Widi bukan bertujuan ke panti pijat. Hanya saja memang sakitnya kambuh saat sampai di depan panti pijat itu dan meminta pertolongan di situ. Keseharian Widi merupakan orang yang baik, ceria dan supel. Ia menjadi CPNS sejak 2006 lalu dan berdedikasi tinggi,” pungkas Joko. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !