![]() |
| Gerakan 1000 Donor Darah Sukarela, di Manado Sulawesi Utara [HA] |
MANADO - INDEPNEWS.Com : Jusuf Kalla
meresmikan program "Gerakan 1000 Donor Darah Sukarela, di Manado Sulawesi
Utara, Kamis (21/13). Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Sulut Sinyo Hari
Sarundajang, ketua PMI Sulut James Karinda dan ratusan masyarakat dan
sukarelawan PMI Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya JK, sapaan akrab Jusuf
Kalla, mengapresiasi gerakan ini, dan yakin ini bisa meningkatkan supply darah
di Sulut. Saat ini, Sulut termasuk yang terendah di Indonesia dalam hal minat
donor darah.
"Masyarakat Sulut terkenal sangat
dermawan, pasti kalau mereka sudah mengenal nikmatnya donor darah, Sulut justru
akan kelebihan darah" kata JK.
Diketahui, beberapa bulan lalu provinsi
ini mengumpulkan sekitar 90 kantung darah per hari, tapi sekarang mencapai 200
kantong lebih. Cadangan dulu hanya utk 1/2 hari, namun sekarang sudah hampir
mendekati 4 hari.
Dalam acara tersebut, Gubernur Sulut
menyampaikan bahwa dia telah mengeluarkan kebijakan agar pegawai negeri rutin
donor darah. Bahkan ini akan menjadi pertimbangan jenjang karir mereka di
pemerintahan daerah itu.
"Kartu donor darah akan jadi
pertimbangan kenaikan pangkat mereka" kata gubernur disambut tepuk tangan.
Saat ini donor darah di Sulut masih
bersifat event. Warga mendonorkan darahnya pada event tertentu, misalnya saat
ultah perusahaan atau instansi. Tentang situasi ini, JK mengatakan bahwa
dirinya berharap ke depan donor darah akan jadi rutinitas dan life style.
"Orang butuh darah tidak mengenal
waktu atau event. Jadi supplynya harus rutin, harus jadi lifestyle,"
seloroh jk disambut tawa.
Gubernur Sulut sendiri mengapresiasi
kerja keras dan keikhlasan pak JK dalam memajukan PMI dan gerakan sosial di
Indonesia pada umumnya. Dulu, kata gubernur, Sulut pernah mengalami krisis
darah, namun kini sudah berubah. Berbagai kebijakan untuk mendorong donor
nampaknya berhasil.
Setiap bulan ada 4000 motor terjual di
Sulut, lapor gubernur, sehingga kecelakaan makin sering. Selain itu, kemajuan
ekonomi juga mempengaruhi gaya hidup, yang berdampak pada tingkat sakit yang
membutuhkan darah. Belum lagi berbagai penyakit endemik seperti demam berdarah
dan lain-lain.
Lebih lanjut, JK mengatakan tahun depan
kebutuhan darah Indonesia akan naik 30%. Ini adalah aakibat pertumbuhan ekonomi
dan berbagai program pemerintah sehingga masyarakat punya akses ke RS.
"RS butuh darah. Sedangkan dulu
masyarakat ke dukun atau didiamkan di rumah saja, jadi nggak perlu darah,"
kata JK disambut tepuk tangan
Mengenai keluhan beberapa pihak tentang
harga sekantung darah di Indonesia, JK menjelaskan bahwa Indonesia itu sudah
paling murah biaya sarahnya. Harga darah di singapura, kata JK, adalah 1,5 juta
rupiah sekantung, di USA 3 juta.
"Di Indonesia hanya 260 ribu rupiah
perkantung. Darahnya gratis, tetapi kantung darah, penyimpanan dan logistik
lainnya lah yg harus diganti," jelas Ketua PMI ini.
Donor darah itu seperti arisan, kata JK.
Sekarang kita donor, lain kali kita atau keluarga kita yang butuh. JK sekaligus
mengajak masyarakat untuk menjadikan event donor darah jadi bagian dari
perayaan tertentu, misal ulang tahun organisasi, institusi atau
perusahaan.
"Kalau acara ulanga tahun institusi,
donor darahlah yang murah dan bermanfaat. Biaya murah, berpahala, diberi makan,
dan semua diurus PMI. Syukur-syukur bisa masuk koran," kata JK disambut
tepuk tangan, "Makanya, saya dukung instansi yang merayakan acara dengan
donor darah."
JK juga mengingatkan pentingnya bahwa
donor darah tidak saja menyehatkan masyarakat secara fisik, tetapi juga secara
sosial.
"Bisa mendekatkan sesama kita dan
meningkatkan trust (kepercayaan, red) di masyarakat," kata JK, "jadi
obat sakit fisik dan sakit sosial."
Dalam kesempatan itu juga diserahkan
penghargaan kepada mereka yang telah donor 100 kali dan 50 kali. JK mengatakan
bahwa pendonor darah 100 kali iu artinya donor rutin selama 30 tahun tanpa
henti sama dengan 35 liter.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !