![]() |
| Aktivitas Relawan Jokowi setiap hari Minggu saat car free day [RJ] |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Insiden Relawan Jokowi (Bara JP) saat
rombongan Presiden SBY di Tugu Monas Minggu (18/11), dinyatakan selesai.
Meskipun kejadian tersebut berbuntut perampasan spanduk milik Relawan Jokowi,
namun sudah dikembalikan Polres Jakarta Pusat.
“Saya sudah mengambil 3 spanduk dari Polres Jakpus. Saya jelaskan,
Relawan Jokowi bukan kelompok anarkis, tetapi hanya sekumpulan warga dengan ide
dasar perubahan,” ujar Jalintar Simbolon, lawyer Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014
(Bara JP, Relawan Jokowi), Kamis (21/11).
Insiden bermula saat aktivitas Relawan Jokowi setiap hari Minggu
saat car free day,
menggalang petisi dukungan kepada Jokowi agar maju sebagai Capres 2014. Setelah
berbulan-bulan selalu menempati Bundaran HI, Minggu (18/11) menggalang petisi
di Tugu Monas.
Di Tugu Monas, selain mengisi petisi, Relawan juga menawarkan
masyarakat membubuhkan tanda tangan di atas spanduk. Setelah 3 spanduk penuh
tanda tangan, sembari berjalan pulang, Relawan
membentangkan 3 spanduk yang penuh tanda tangan.
Rupa-rupanya, di suatu tempat di Monas, Presiden SBY dan rombongan
sejumlah menteri, sedang
menghadiri pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah. Petugas keamanan, mengira
Relawan Jokowi hendak unjuk rasa kepada Presiden SBY.
Petugas keamanan segera merampas spanduk Relawan, marah, karena
tindakan Relawan dianggap mengganggu Presiden SBY yang sedang mengikuti acara
resmi. Bahkan ada petugas keamanan yang langsung menuduh Relawan hendak makar
menggulingkan SBY.
Ketua DPP Bara JP Ferry Alfiand Tjung Phin yang ikut tim, tak
terima disebut makar. “Kami hanya rakyat yang punya ide perubahan, tetapi tidak
tertarik berhubungan dengan isu berbau SBY. Kami hanya memuwujudkan perubahan,”
tegasnya.
Jalintar, saat berkunjung ke Polres Jakpus Rabu (20/11)
mengatakan, Tim Sosialisasi Bara JP tidak mengetahui kedatangan Presiden SBY ke
Monas. Relawan ke Monas, hanyalah untuk menggalang tanda tangan masyarakat.
Bertemu dengan Satuan Intel, Jalintar menambahkan, Bara JP bukan
organisasi yang dibentuk PDI Perjuangan, juga bukan dibentuk Jokowi. “Petisi,
hanya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan, sebagai bukti bahwa rakyat memberi
harapan kepada PDI Perjuangan.”
Bara JP dengan Polres Jakpus bersepakat, ke depan, semua aktivitas
Bara JP di kisaran car free
day, didukung Polres
dari segi pengamanan supaya masyarakat bebas menyampaikan aspirasi.
“Pertemuan kami dengan Polres Jakpus dalam suasana bersahabat,
sehingga insiden kami anggap selesai,” tandas Jalintar, yang juga Ketua DPP
Bara JP Bidang Hukum & Advokasi.
Relawan Jokowi melayani pengiriman petisi melalui email jokowipresiden7@gmail.com, juga mengelola gruphttps://www.facebook.com/groups/jokowipresiden7/ yang Kamis (21/11) mempunyai anggota
307.500 orang.
Kantor DPP Bara JP adalah di Jl Bhineka Raya 3, RT 10/RW 09,
Cawang Baru, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur 13340, tel 021 8566
755. Bara JP juga mempunyai markas di Jakarta Barat dan Pondok Gede Bekasi.
(RJ)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !