![]() |
| Ruhut Sitompul - Jokowi Presiden RI 2014 |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Jika orang waras berdebat
dengan Ruhut Sitompul, sama saja mendegradasi (menurunkan) kelas. Jika Ruhut
Sitompul ingin berdebat, maka yang cocok adalah dengan Sutan Batugana atau
Eyang Subur, Anas Urbaningrum, bahkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat.
“Jadi
kalau Ruhut menantang Jokowi untuk berdebat, salah alamat, karena Jokowi adalah
orang waras, Jokowi pemimpin dunia sekelas Barack Obama, Nehru, Tito, Gambal
Abdul Nasser,” kata Syafti Hidayat Ketua DPP Relawan Jokowi (Bara JP), di
Jakarta Rabu (27/11).
Syafti
mengatakan, debat, berasal dari bahasa Inggris, debate, yang maknanya
mempertukarkan gagasan. Kalau tidak ada pertukaran atau perbandingan gagasan,
bukan debat (debate). Elektabilitas Partai Demokrat terus menurun,
karena tidak dibangun debat sehat.
“Publik
tahu kelas apa itu si Ruhut, apakah dia melakukan sesuatu yang berguna untuk
publik, atau hanya membela pemimpin yang bicara dan bicara. Nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS menurun terus, inflasi terus menanjak, jadi Ruhut dari
kelompok bicara dan bicara,” katanya.
Untuk
membuktikan bahwa Ruhut memang kurang waras, Syafti Hidayat menyatakan siap
berdebat dengan Ruhut. Dari perdebatan tersebut, orang akan tahu apakah memang
Ruhut masih waras atau tidak.
Seperti
diketahui, Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menantang Gubernur DKI
Jokowi untuk berdebat secara terbuka di depan umum. Tantangan itu dia lontarkan
terkait dengan tingginya popularitas dan elektabilitas Jokowi.
Ruhut
mengatakan, tingginya elektabilitas Jokowi, dikarenakan bekas Wali Kota Solo
itu selalu muncul di televisi. "Kalian yang angkat Jokowi, padahal dia
tidak pernah debat. Yang kayak begitu mestinya diperhatikan dengan
detail," kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 26
November 2013.
Ruhut
juga membandingkan tokoh dan partai lain yang setiap hari beriklan di televisi.
Tak heran, kata dia, popularitas tokoh tersebut menjadi tinggi.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !