![]() |
| Ilustrasi |
JAKARTA - INDEPNEWS.Com
: Mengantisipasi dominasi sebagian media yang mensosialisasikan sikap politik
yang tidak memihak rakyat banyak, Relawan Jokowi (Bara JP) mendirikan portal
berita baranews.co, dengan tag line, mendorong perubahan.
“Perubahan harus didorong. Pengalaman Negara-negara Blok Timur
yang akhirnya mengakhiri dominasi Uni Soviet, hanya terealisasi berkat dorongan
perubahan,” kata Pemimpin Redaksi baranews.co, Sihol Manullang, di Jakarta
Kamis (28/11).
Bagi Relawan Jokowi, pekerjaan jurnalistik bukan hal baru, karena
banyak mantan wartawan yang aktif di jajaran DPP Relawan Jokowi. Seperti Dhia
Prekasha Yoedha, Satrio Arismunandar, keduanya mantan wartawan Kompas. Sihol sendiri, wartawanSuara Pembaruan (1985-2000).
Kemudian Dr Victor Silaen, mantan wartawan Tempo dan Forum.
Lalu Wakil Pemred Syaiful W Harahap, Semy Havid (Redaktur Pelaksana), keduanya
mantan wartawan Mutiara.
Mantan wartawan Pembaruan lainnya, Atmadji Sumarkijo, Sujud
Swastoko, Roso Setyono, Sahala Tua Saragih, Aa Sudirman, Apul D Maharaja,
Enderson Tambunan, Anthon Sinaga. Sedangkan Muchtar Pakpahan, Roy Marten dan
beberapa orang lagi, menjadi Redaktur Senior.
“Kami pada turun gunung. Sama halnya dengan Relawan Jokowi,
dulunya adalah pendukung golongan putih (golput), tetapi sekarang turun gunung
mendukung Jokowi. Ini fenomena perubahan yang masif,” jelas Sihol.
Edisi percobaan sejak 20 Nopember, analisis berita politik yang
ditayangkan setiap Kamis, menjadi andalan baranews.co. Rubrik ini mengulas berita-berita
politik selama sepekan, arahnya ke mana. Apa makna di balik berita, apa kaitan
berita yang berkembang dengan kepentingan rakyat.
baranews.co mengkleim diri menganut ideologi jurnalistik
liputan proses. Bukan hanya
meliput peristiwa kebakaran, juga meliput proses/realitas yang bisa menyebabkan
kebakaran. Implementasi dalam penyajian berita, mengutamakan substansi. baranews.co
tidak percaya bebas nilai dalam jurnalistik. Wartawan memang harus mendorong
perubahan.
Jika para politisi membuat inflasi janji, baranews.co menghindari inflasi kata-kata.
Kesamaan kata dengan tindakan, menjadi dambaan. Maka tag line kedua baranews.co, adalah kalimat Leonardo da
Vinci: “Saya terkesan dengan
urgensi tindakan. Memahami tidaklah cukup, kita harus menerapkan. Berharap
tidaklah cukup, kita harus mewujudkan.”
“Bila baranews.co meringkas identitas diri menjadi dua
baris puisi, maka yang pas adalah sajak Wiji Thukul: aku bermimpi tentang sebuah gerakan,
tapi mana mungkin kalau diam,” tukas Sihol. (RJ)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !