![]() |
Patung Presiden RI pertama Ir. Soekarno di pertigaan Tanjung Anom, Solo Baru diresmikan cucu Bung Karno sekitar setahun lalu, sebelum dibongkar lagi. |
SUKOHARJO - INDEPNEWS.Com : Pembuatan patung Presiden
RI pertama Ir. Soekarno di pertigaan Tanjung Anom, Solo Baru diduga kuat salah
perencanaan. Pasalanya, patung yang diresmikan cucu Bung Karno, Puan Maharani
sekitar setahun lalu, dipugar lagi.
Pembongkaran patung yang terbuat dari serat kaca itu,
karena kekecilan. Patung yang berdiri diatas tugu besar itu kelihatan tidak
menunjukan kesan seorang tokoh Proklamator, karena sangat kecil. Melihat kondisi
seperti itu, patung tersbut diganti dan saat ini proses pengerjaan.
Karena kurang gagah, Patung Proklamator Indonesia,
Ir. Soekarno yang dipasang di tugu bundaran Tanjunganom, Kecamatan Grogol
ternyata hanya terbuat dari fiberglass (serat kaca). Pada Minggu (1/12/2013)
diturunkan. Selanjutnya, patung tersbut akan diganti dengan patung berukuran
lebih besar berharga sekitar Rp 200 juta.
Salah seorang pekerja yang tengah menyelesaikan
detail bundaran tempat patung Ir. Soekarno berdiri, Maijo, 53, ketika ditemui
Indepnews.com, mengatakan patung diganti karena kekecilan. Untuk pengerjaan
telah dilakukan dan patung lama telah diturunkan.
Menurut informasi yang diterimanya, patung tersebut
akan diganti patung Ir. Soekarno berukuran lebih besar. “Saya ikut menurunkan
patung tersebut. Patung diturunkan Minggu pagi,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Achmad
Hufroni, ketika ditemui wartawan di gedung DPRD Sukoharjo, membenarkan jika
patung lama akan diganti dengan patung yang lebih besar. Selama ini, kata dia,
patung yang terpasang di bundaran Tanjung Anom hanya digunakan untuk peresmian
Jl. Ir. Soekarno pada 19 Januari 2013.
“Patung yang baru berukuran seperti patung Pandawa di
Solo Baru. Bahannya juga sama dengan patung Pandawa. Anggarannya Rp 200 juta,”
ujarnya.
Menurutnya, patung Ir. Soekarno yang baru sedang dalam proses pengerjaan. Pihaknya telah memesan patung tersebut ke Bali. Rencananya, pekan kedua Desember, patung baru akan dipasang. Yang jelas ukuran patung lebih besar, katanya.
Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto,
menjelaskan alokasi dana pengadaan patung tersebut sudah dianggarkan sejak
lama. Menurutnya, patung Ir. Soekarno yang sudah diambil oleh DPU itu terbuat
dari fiberglass. “Kalau patung yang baru itu bahannya dari semen. Saat ini
patung sedang dipesan ke Bali.
Alokasi dana patung ini masuk pos anggaran pengadaan
barang. Jadi namanya pengadaan patung,” ujar politisi PDIP tersebut kepada
wartawan, Senin.
Namun, sekretaris Komisi III DPRD Sukoharjo, Sunoto,
menyatakan dengan tegas jika masalah pengadaan patung itu tidak pernah dibahas
dalam rapat komisi III. Ia bahkan menegaskan penggantian patung dan anggaran
yang digunakan tidak ia ketahui.
“Saya tidak tahu ada anggarannya, kecuali masuk pos
anggaran yang lain. Yang jelas Komisi III tidak pernah diajak bicara. Bagi
saya, itu tanggung jawa eksekutif. Saya rasa, pemerintah tidak akan berani
mengganti patung jika belum ada anggarannya. Waktu peresmian nama jalan saja
kami tidak diundang,” pungkasnya kepada wartawan. (Armin)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !