Jusuf Kalla Bicara Keadilan untuk Rakyat Kecil INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Jusuf Kalla Bicara Keadilan untuk Rakyat Kecil

Jusuf Kalla Bicara Keadilan untuk Rakyat Kecil

Ditulis Oleh redaksi Selasa, 10 Desember 2013 | 14.53

Jusuf Kalla memberikan ceramah saat Konvensi UN [HA] 
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya, sebuah negara haruslah fokus untuk menegakkan keadilan di dalam negerinya. Rakyat akan merasa senang ketika keadilan terwujud rakyat akan mudah diajak untuk maju.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan hal itu dalam acara Pekan Politik Kebangsaan, Menyongsong Indonesia Memilih 2014 yang diselenggarakan ICIS (International Conference of Islamic Scholars) di Jakarta Selasa (10/12).

Menurutnya, keadilan itu perwujudannya adalah menyediakan kebutuhan rakyat kecil seperti perumahan dan kredit yang cukup. "Keadilan dulu baru menuju kesejahteraan," kata JK. "Memberikan kredit itu keadilan, membangun rumah yang layak itu keadilan."

Ketua PMI ini menyatakan bahwa keadilan yang menjadi PR bangsa Indonesia bukan hanya soal keadilan hukum. JK mengatakan bahwa setidaknya ada empat keadilan yang kini perlu diwujudkan di Indonesia.

Pertama adalah keadilan ekonomi. Menurut JK, di Indonesia terdapat gap ekonomi yang menyebabkan masyarakat mudah berkonflik dan pertumbuhan ekonomi pun terhambat. Ini menjadi tugas siapapun yang nanti akan memimpin Indonesia di 2014.

"Ada gap ekonomi, siapa pun yang memerintah harus mengentaskan masyarakat dari ketidakadilan," kata JK.

Kedua adalah keadilan hukum. Menurut JK, indikator keadilan ini adalah pelaksanaan hukum yang adil. Artinya, rakyat percaya pada hukum karena semua diperlakukan sama di mata hukum.

"Masyarakat percaya (pada hukum), karena diperlakukan sama di mata hukum," ungkap JK.

Dua jenis keadilan selanjutnya adalah keadilan sosial dan politik. Keadilan sosial, kata JK, akan tercipta bila negara bisa memperlakukan setiap golongan secara sama. Sementara keadilan politik akan tercapai jika semua orang berkesempatan yang sama untuk berpolitik.

JK juga menegaskan bahwa keadilan itu hak asasi manusia. Karena itu, pemerintah harus memperhatikan betul keadilan di tengah-tengah masyarakat bila benar-benar ingin maju negara ini.

Ia memberikan ilustrasi bahwa dulu 2008, ketika Jakarta banjir besar, banyak masyarakat yang marah di Jakarta. Di daerah Manggarai banjir karena pintu air ditutup. Setelah didesak, pemerintahan Sutiyoso pun membuka pintu air. Imbasnya, Menteng dan Istana pun kebanjiran.

"Setelah dibuka (pintu airnya), Menteng pun banjir. Banjir tetap banjir tapi rakyat senang. Sebab istana juga banjir," grrr hadirin yang datang pun menyambut cerita singkat JK ini.

JK mengatakan bahwa prinsip keadilan itu mudah. Keadilan itu, kata JK, adalah ketika negara dalam keadaan sulit, tak ada yang bersenang-senang, dan ketika negara bertumbuh, masyarakat pun juga ikut menikmati.

"Jadi waktu itu saya bilang ke Presiden, sampaikan saja kalau istana kebanjiran. Dan benar, rakyat senang. Jadi keadilan itu mudah: senang bersama, susah bersama," pungkas JK bersambut tepuk tangan hadirin.

Hadir juga dalam acara tersebut Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri dan Mantan Wakil Presiden RI ke-6 Jendral Purn Try Sutrisno. Megawati banyak berbicara tentang ketidakadilan hukum yang pernah ia alami terutama sebagai pimpinan partai.

Sementara, Tri Sutrisno berbicara tentang pentingnya meninjau hasil-hasil amandemen UUD dan juga pentingnya kembali kepada sistem presidensial yang berpaham Pancasila dan UUD 45. [HA]
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved