Jusuf Kalla dan Muhaimin Tandatangani MoU INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Jusuf Kalla dan Muhaimin Tandatangani MoU

Jusuf Kalla dan Muhaimin Tandatangani MoU

Ditulis Oleh redaksi Jumat, 13 Desember 2013 | 08.31

Jusuf Kalla saat penandatanganan notah kesepahaman (MoU) antara PMI dan Kemenakertrans Muhaimin Iskandar di Banjarmasin [HA] 
BANJARMASIN - INDEPNEWS.Com : Aktifitas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan berjalan selaras. Kedua menjalin kerjasama diantaranya donor darah dan akan mondorong keselamatan serta perlindungan tenaga kerja, terutama TKI yang ada di luar negeri. Hal tersebut diungkapkan Jusuf Kalla saat penandatanganan notah kesepahaman (MoU) antara PMI dan Kemenakertrans di Banjarmasin, Jumat Sore (12/12).

Ketua PMI itu menyampaikan penghargaan atas kerjasama ini. JK berpendapat bahwa sangat penting melindungi TKI karena menurutnya mereka merupakan pahlawan devisa yang banyak berjasa pada perekonomian. "Namanya pahlawan harus kita sokong" kata JK.

JK juga mengapresiasi moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah.  JK mengatakan dengan adanya moratorium, banyak yang bisa dilakukan untuk berbenah agar tidak banyak terjadi kasus yang menimpa para pekerja Indonesia di luar negeri.
"Ini langkah yang baik, kita jadi punya waktu untuk memperbaiki diri, bahkan negara seperti India, Bangladesh dan Filipina sudah tidak mengirim PRT lagi,” kata JK.

Lapangan pekerjaan wanita di dalam negeri sangat kurang, karena Pembangunan infrastruktur yang buruk dan kurang terarah. Pertanian tidak lagi diandalkan, karena tanah yang sempit dan hasilnya sedikit mengakibatkan wanita turut bekerja keras. Tetapi karena industri di daerah belakangan ini tidak berkembang akibat ketiadaan listrik dan jalan maka para wanita terpaksa jadi TKI.

Dalam pengamatan mantan Wapres itu, masalah para TKW yang banyak terjadi dapat digolongkan menjadi tiga yaitu gaji mereka tidak dibayar, siksaan fisik, dan siksaan seksual. Ini masuk kategori permasalahan sosial, dimana merupakan area operasi PMI.

TKI adalah pekerjaan yang halal dan mulia, namun aspek risiko tersebut yang kita perlu pertimbangkan lagi untuk mengirim TKW dimasa mendatang,” ucapnya.

Kerjasama dengan PMI penting, mengingat PMI mempunyai jaringan ke Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di berbagai negara.

"Ketua Bulan Sabit Merah di Timteng umumnya pangeran atau keluarga raja. Jadi kalau kita mintai bantuan mereka punya akses langsung ke pusat kekuasaan. Insya Allah ini akan sangat bermanfaat bagi para TKI yang memerlukan bantuan". Kata JK.
"Jika diperlukan, PMI bisa menempatkan perwakilan di luar negeri" tambah JK.

JK memperkirakan bahwa jumlah TKW akan turun mengingat perbedaan antara gaji di dalam negeri dan di luar negeri semakin mendekat. Bahkan sudah hampir sama dengan Upah Minimum (UMR) kita. Misalnya, UMR Jakarta sama dengan gaji TKI di Malaysia,” ungkapnya.

Kita perlu kurangi supply sedikit, supaya gaji TKI kita naik. Kita hanya mau kirim jika dihargai sama dengan TK dari Philipina. Kualitas kita hampir sama. Tentunya, skill harus di upgrade.,” tambahnya lagi.

Menakertrans Muhaimin Iskandar, mengaku menyambut gembira kerjasama ini. "Ini langkah maju, PMI dan Kemenakertrans sama- sama mengurus masalah manusia. Kerjasama ini akan memperkuat peran kedua institusi".

Muhaimin mengatakan bahwa keinginan kerjasama ini sudah cukup lama. "Pak JK punya konsen kuat pada nasib para TKI, sejak beliau masih Wapres, saat ini pemerintah tak bisa menangani semuanya. Lembaga non pemerintah justeru mempunyai keleluasaan dan keluasan dalam menyelesaikan masalah, degan biaya yang jauh lebih efisien," tambahnya lagi.

"Misalnya, untuk membebaskan TKI yang menghadapi hukuman mati, diperlukan biaya (qisas) sebesar Rp 4 miliar. Nilai tersebut meningkat menjadi Rp 20 miliar sekarang ini. Sudah tidak rasional perlu cara lain dimana sektor non pemerintah ikut bergerak" kata Muhaimin.

Menteri mengungkapkan saat ini ada 120 kabupaten kantong TKI, akibat ketiadaan lapangan kerja. Pihaknya telah berusaha mengembangkan ekonomi kreatif di daerah untuk memberikan alternatif pekerjaan. Moratorium membuat Muhaimin dimusuhi pengusaha pengiriman TKI. "Saya dituduh memberangus bisnis mereka. Tapi...itulah risiko yang harus ditanggung" ungkap Muhaimin.

Di penghujung sambutannya Muhaimin mengagumi kelincahan Jusuf Kalla mengatasi berbagai masalah bangsa dan berharap lebih dari itu. "Semoga nanti bukan saja kerjasama terkait PMI dan Kemenakertrans, tetapi antara Capres dan pengusung Capres" kata Ketua Umum PKB itu dan disambut tepuk tangan hadirin. [HA]
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved