Mejelis Taklim Juga Perlu Perubahan INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Mejelis Taklim Juga Perlu Perubahan

Mejelis Taklim Juga Perlu Perubahan

Ditulis Oleh redaksi Jumat, 13 Desember 2013 | 07.38

Tanpak Jusuf Kalla bersama Ibu-ibu muslim Indonesia yang aktif di majelis-majelis ta'lim [HA] 

JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Ibu-ibu muslim Indonesia yang aktif di majelis-majelis ta'lim harus mulai giat dakwah bilhal. Artinya, disamping aktif berdakwah secara lisan, harus ada program-program dakwah yang berkaitan dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan jamaah.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pesan itu dalam acara Pelantikan Pengurus Badan Koordinasi Majelis Ta'lim DMI periode 2013-2018 di Masjid Istiqlal Jakarta Jumat (12/12).

Ketua Umum DMI tersebut mengungkapkan bahwa program-program pelatihan merupakan wujud dakwah bilhal yang berguna meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan Indonesia. Dakwah macam ini akan dapat meningkatkan kemampuan mereka sehingga statusnya bisa lebih baik.

"Maka harus ada dakwah bilhal. (Yakni) Bagaimana meningkatkan kemampuan. Sehebat apapun agama anda tapi tanpa kemampuan, perempuan Indonesia bisa-bisa jadi TKW," kata JK.

Menjadi TKI, kata JK, adalah pekerjaan halal dan mulia. Akan tetapi, ada banyak kesempatan untuk bisa lebih baik dan lebih banyak penghasilan. Menurutnya, kini pun menjadi TKI tidak menarik lagi.

JK menyampaikan bahwa kita jangan melulu berpikiran bahwa beribadah itu hanya shalat puasa dan semacamnya. Tidak begitu, kata JK. Bekerja yang lebih baik untuk kesejahteraan juga merupakan ibadah. 

"Pendidikan itu juga ibadah. Bukan hanya shalat puasa saja. Kerja untuk kebaikan itu juga ibadah," ujar Ketua PMI ini.

Harapan JK, majelis-majelis  taklim disamping rajin mengadakan kegiatan soal keagamaan. Majelis taklim juga harus rajin selenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan yang menurut JK itu juga bagian dari syariah.

"Pelatihan ketrampilan itu juga muamalah. Dan, muamalah itu adalah bagian dari syariah," pesannya.

JK terakhir berpesan bahwa perubahan-perubahan harus terus dilakukan oleh majelis taklim agar tidak ditinggalkan jamaahnya. Sebab, bagaimanapun juga majelis taklim kini sudah bersaing dengan dakwah-dakwah di TV yang lebih mudah diakses.

JK mencontohkan bahwa gedung-gedung bioskop di Indonesia terus berubah karena mereka tahu kalau sekarang orang pun bisa menonton film di TV rumah.

"Kalau (majelis taklim) tidak berubah, lama-lama juga akan habis. Sama dengan bioskop. Mereka berubah terus karena tahu lama-lama bisa juga sepi karena ada tayangan TV," pungkas JK. [HA]

Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved