![]() |
| M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer |
JAKARTA
- INDEPNEWS.Com : Pemilih muda yang mencapai 64 juta orang hingga kini belum
digarap dengan baik oleh partai politik. Dalam paparannya, di Jakarta, Rabu
(11/12) kemarin Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan
86,8% pemilih muda, yakni usia 17-30
tahun pada Pemilu 2014, mengaku akan ikut memilih. Hal itu tidak bisa dianggap
sepele oleh partai politik peserta pemilu mengingat jumlah pemilih muda mencapai
64 juta atau sekitar 34% dari total jumlah pemilih.
“Sendainya
pemilu dilaksanakan hari ini, 88,8% yang akan memilih dan yang bisa dipastikan
akan ikut memilih sebesar 86,9%. Sementara sisanya, 38,1%, masih mau menunggu
hari H dan 28,6% lainnya dan 28,6% lainnya masih ragu,“ ujar Qodari saat
memaparkan hasil survei Pemilih Muda terhadap Politik dan Demokrasi di
Indonesia Menjelang Pemilu 2014.
Survei
tersebut juga menunjukkan 81% responden setuju bahwa ikut serta dalam pemilu
adalah upaya memperbaiki keadaan Indonesia. Sebanyak 73,5% responden bahkan
meyakini pemilu adalah penting untuk masa depan bangsa.
“Meski
menganggap pemilu sangat positif untuk masa depan, mereka belum memilikiparty
id yang kuat ke salah satu partai politik. Padahal, partai merupakan salah satu
instrumen utama pemilu. Dari mereka, hanya 10,8% yang menyatakan memiliki
kedekatan dengan partai tertentu. Ini jelas perlu digarap dengan baik oleh
partai,“ terang Qodari.
Pada
kesempatan yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari menjelaskan
pemilih muda harus optimistis terhadap masa depan demokrasi Indonesia.
Terlebih, kata dia, pemilih muda kini punya pemahaman yang substansif, bukan
sekadar mengerti bahwa demokrasi adalah kebebasan memilih semata. [PNo250]


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !