![]() |
| Ilustrasi |
"Tiga hal yang berubah pasca reformasi
yaitu demokrasi, desentralisasi dan pers yang bebas," ujarnya.
JK mengungkapkan ada dua hal yang membuat
pemerintah saat ini menjadi sulit bergerak dalam upaya memajukan perekonomian.
Pertama pemberian subsidi yang kurang tepat, sehingga terjadi pemborosan yang
tidak perlu, sedangkan masih banyak sektor yang memerlukan bantuan anggaran
dari negara. Lalu yang kedua adalah birokrasi yang kurang efisien.
Menurut JK yang sekarang menjabat sebagai Ketua
PMI ini, dua pos pengeluaran tersebut sangat menguras anggaran belanja
negara.
"Pemerintah saat ini sulit bergerak karena
subsidi yang tidak tepat dan birokrasi (yang tidak efisien)," ungkap JK
yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna merah bermotif garis-garis
cokelat.
JK menambahkan, pemerintah yang akan datang
harus mempunyai keberanian untuk mengikis ketimpangan budget sehingga anggaran bisa dimaksimalkan
untuk kesejahteraan rakyat.
"Pemerintah terpilih mendatang harus berani
mengikis ketimpangan budget,"
tegas JK yang disertai tepuk tangan peserta.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh para
pengusaha itu, JK juga menuturkan bahwa kesulitan yang ada bukan menjadi
hambatan untuk berinvestasi, melainkan harus dilihat sebagai peluang. JK
mencontohkan banyaknya daerah yang masih kekurangan pasokan listrik harus
dilihat sebagai peluang membangun infrastruktur berupa pembangkit listrik.
Menurutnya, hal itu selain menguntungkan dari sisi bisnis, juga sangat
bermanfaat bagi masyarakat.
"Jangan jadikan kekurangan sebagai hambatan
berinvestasi, jadikan peluang. Banyak daerah yang listriknya sering padam,
investasilah (membangun pembangkit listrik). Agar masyarakat juga ikut
menikmati," pungkas JK. [HA]


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !