Pupuk Organik Belum Maksimal Digunakan Petani INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Pupuk Organik Belum Maksimal Digunakan Petani

Pupuk Organik Belum Maksimal Digunakan Petani

Ditulis Oleh redaksi Selasa, 06 Mei 2014 | 15.55

SUMENEP  - INDEPNEWS.Com : Selama ini, ketergantungan petani terhadap pupuk an organik sudah hampir tidak terbendung lagi. Padahal, semakin lama, tanah akan mengalami kerusakan akibat banyaknya unsur kimia tersebut. Namun, sejumlah petani juga sudah banyak yang melakukan upaya dengan pola tanam menggunakan pupuk organik.

Seperti halnya yang sudah diakukan oleh Kelompok Tani di Desa Bunpenang Kecamaan Dungkek, yang ternyata dari hasil produksi yang diperoleh dalam penggunaan pupuk organik, jauh berbeda dengan sebelumnya.

Upaya pemerintah dalam mengaplikasikan pengggunaan pupuk organik juga telah dilakukan, meskipun sebagian petani tidak langsung menerima secara utuh pengalihan penggunaan pupuk an organik kepada pupuk organik ini. Seperti halnya yang diakui salah satu Kelompok Tani Sumber Hasil Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep, Hosman, SP.

Menurutnya, untuk menerapkan pola penanaman dengan menggunakan pupuk organik selama ini, masih menjadi tanda tanya besar di kalangan petani.

“Sebab, untuk menerapkan secara full pupuk organik, sepertinya tidak memungkinkan. Karena, sebagian besar areal pertanian di Desanya menggunakan air pematang sawah, dari air irigasi dan sungai,” ungkapnya.

Ketika lahan tersebut masih dikelilingi areal sawah lainnya, yang aliran airnya juga mengalir ke lahan tersebut, tentu tetap akan terkontaminasi oleh air dari lahan milik petani lainnya yang menggunakan pupuk an organik.

Kecuali, jika petani dari muara hingga hilir semua melakukan penerapan pupuk organik, bisa jadi penggunaan pupuk organik secara full bisa dilaksanakan seperti di lahan tadah hujan dan lahan yang menggunakan air bor.

Apalagi tegas pria yang pernah meraih Juara II Agribis Padi tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2010 lalu ini, jika sebelumnya sudah menggunakan pupuk an organik jelas terjadi penumpukan pupuk an organik di areal lahan tersebut, sehingga untuk betul-betul menjadi lahan murni, masih memerlukan waktu yang lama.

“Jadi, sepertinya kami tidak mungkin bisa melaksanakan penggunaan pupuk organik full, selama masih terkontaminasi melalui aliran air irigasi tersebut,” tambahnya. (Ren)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved