Esther Minta Presiden SBY dan POLRI Mengungkap BB Alat Music DRUM di PN Gianyar Bali INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Esther Minta Presiden SBY dan POLRI Mengungkap BB Alat Music DRUM di PN Gianyar Bali

Esther Minta Presiden SBY dan POLRI Mengungkap BB Alat Music DRUM di PN Gianyar Bali

Ditulis Oleh redaksi Sabtu, 04 Oktober 2014 | 11.48

Desain kasus Esther Pasri Alimentary, mencari dukungan tentang kasus BB Drum di Bali (Jaya)

JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Korban rekayasa mafia hukum, Esther Pasri Alimentary tidak berhenti berjuang dalam upaya mendapatkan kepastian hukum dengan terus meminta khalayak umum, khususnya masyarakat jejaring sosial (Dumay) untuk berkenan membantu menyebarluaskan infornasi tentang derita yang dialaminya. Demi tuntasnya kasus yang terjadi 3 tahun silam, yang diduga hampir merenggut jiwanya. Hak kemerdekaan, kebebasan dan kenyamanannya hingga hilangnya mata pencaharian untuk menghidupi anak-anak yang menjadi tanggungjawabnya. 

Barang bukti ‘tanda terima surat’ ini menunjukkan
pekerjaan penegak hukum belum selesai (Jaya)
Perempuan single parent dan pengusaha yang menekuni bidang Batik, Garment, Lionten berkepala Buddha yang sepaket dengan jasa travel tersebut, menunjukkan tidak memikirkan dirinya lagi. Selain mengharapkan penegak hukum mengungkap dalang, pelaku dan motivasi tindak pidana yang telah terjadi menimpa dirinya.

Dengan beberapa barang bukti hasil tindak pidana yang masih diamankan di pengadilan Negeri Gianyar Bali. Karena proses perkaranya diduga belum selesai dan pelaku yang divonis di pengadilan (I Gusti Ketut Kamariasa) tersebut adalah pelaku penganiayaan. Sedangkan pelaku pencurian terhadap seperangkat alat music DRUM yang diduga masih disembunyikan oleh aparat yang menangani perkara tersebut.

Esther Pasri Alimentary juga menyampaikan bahwa dirinya sangat menderita dan terluka jiwanya saat mendapat jawaban dari Kapolsek, I Made Witaya, SH yang meminta dirinya menguburkan Barang Bukti yang masih diamankan di pengadilan tersebut. Dan Esther bergumam, bahwa dirinya memilih dikuburkan bersama barang bukti alat music DRUM tersebut, daripada tindak pidana dalam modus pencurian DRUM yang terjadi pada hari Jum’at Petang tanggal 23 September 2011 lalu dikuburkan.

Saat dikonfirmasi oleh Independent News di Jakarta via Hand Phone, Sabtu (4/10). Esther Pasri Alimentary mengungkapkan. “Selaku korban saya tidak ingin pulang ke Bali. Selama 20 tahun lebih saya menekuni usaha di wilayah Bali. Sebelum barang Bukti seperangkat alat music DRUM ditegakkan kebenarannya, karena tindakan kejahatan melalui modus Barang Bukti Drum tersebut telah merusak seluruh kehidupan saya termasuk hilangnya kenyamanan terhadap anak-anak asuhan saya. Serta hidup saya sering berpindah-pindah untuk menghindari dan menjaga keselamatan jiwa saya di Jakarta,” ungkapnya dengan rasa sedih.

Ester juga menambahkan, “hak saya sebagai warga Negara Republik Indonesia tercabik-cabik bahkan dicampakkan, melihat penegakan hukum di negeri ini. Bagaimana kasus sekecil yang saya hadapi ini tidak bisa dituntaskan. Bagaimana kasus-kasus besar? harapan saya kepada Presiden SBY serta KAPOLRI segera menuntaskan masalah ini. Jika tidak saya tidak akan pernah berhenti bersuara, baik melalui media cetak, online dan jejaring sosial selagi nyawa saya masih di kandung badan,” tambah Esther (RN/Jaya 007)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved