![]() | |
| Purjito |
“Kegiatan pameran yang paling dekat
adalah, pameran yang diberi judul “Rupa-rupa Seni Rupa” di Galeri Seni Rupa
Taman Budaya Yogyakarta tanggal 17 Novermber 2014 hingga dua minggu ke depan,”
kata lelaki itu belum lama ini di studionya Kranggan
Baru Berbah Sleman Yogyakarta .
Purjito lantas bercerita, ajang
pameran ini sebenarnya adalah sebuah ajang temu kangen dengan teman-teman
perupa lain. Karena, diikuti sekitar 500 an perupa dari berbagai kalangan.
Sehingga dirinya menganggap sebagai silaturahim antarteman. Bahkan untuk kali
ini pun dirinya hanya mengikutsertakan sebuah patung karyanya yang berjudul
“Sepeda”.
Lelaki yang belum lama ini menggelar
pameran tunggal bertajuk “Sembah” dengan 99 karya patung itu, lantas
mengatakan, judul “Sepeda” sengaja diambil lantaran mengambil objek sepeda
serta figure wanita berdiri di samping sepeda itu. “Ada kerinduan di masa silam, di mana benda
itu masih menjadi idola sebagai salah satu alat transportasi yang kini telah
tersisih karena kemajuan jaman,” katanya.
Patung tersebut lanjutnya, mengambil bahan
dari besi serta alumunium termasuk figur wanita yang berdiri di samping sepeda
itu. Soal proses pembuatan, Purjito mengaku membutuhkan waktu sebulan untuk
pengerjaan hingga finishing. “Saya mengerjakan patung itu di sela-sela
pembuatan patung “Sembah”, menggunakan teknik serat-serat lembut serta kasar,”
imbuhnya.
Disinggung mengapa tetap menampilkan
figur wanita di samping sepeda itu, dengan agak terkekeh Purjito mengatakan,
wanita tetap memiliki daya tarik tersendiri, penuh misteri dan masih banyak hal
yang perlu diungkap dalam karya patung. (Hud)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !