Bupati Tapanuli Tengah : Jangan Bunuh Saya INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Bupati Tapanuli Tengah : Jangan Bunuh Saya

Bupati Tapanuli Tengah : Jangan Bunuh Saya

Ditulis Oleh redaksi Sabtu, 11 Oktober 2014 | 02.07

Bupati Tapanuli Tengah resmi ditahan KPK (an)
JAKARTA - INDEPNEWS.Com : Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang resmi ditahan KPK, Jakarta, Senin (6/10/2014)  Dalam hal itu Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Raja Bonaran Situmeang sengaja mengirim surat ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Sebab Bonaran merasa KPK telah melanggar HAM terkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Tapanuli Tengah 2013 di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Persoalanya penyidik menjanjikan akan memberi pakaian dan dan satu set obat padahal obat tersebut belum diterima klien kami  Padahal obat itu merupakan obat yang diminum sehari-hari. Klien kami sangat tergantung pada obat itu," Ucap Charles Kuasa hukum  Bonaran Situmeang ‎di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

“Dalam hal ini Lanjut Charles Hutagalung KPK telah melanggar HAM kliennya.Terutama saat kliennya selesai diperiksa penyidik KPK beberapa waktu. Charles turut prihatin atas sikap penyidik KPK itu. Dia berharap, kliennya tidak 'dibunuh' oleh KPK lantaran tidak diberikan obat yang dia maksud.

Tambahnya, "saya juga turut prihatin apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Saya harapkan tidak dari oknum pimpinan KPK untuk membunuh klien saya," ujar Charles.

Maka dengan dugaan pelangggaran HAM Charles mengatakan, surat yang telah dikirim pada Jumat siang tadi diterima oleh pihak Komnas HAM. "Diterima oleh bagian pengaduan sebagai tindak lanjut dari audensi yang telah kami lakukan beberapa hari yang lalu," ujar Charles.

Lebih jauh Charles mengatakan, Komnas HAM akan menindaklanjuti surat dari Bonaran itu. Yakni dengan meneruskan ke DPR.

"Dan mereka (Komnas HAM) akan mengadakan pertemuan dan bertanya kepada KPK kenapa hal ini terjadi. Tapi belum ada kepastian kapan pertemuan itu. Tadi dibilang akan dilakukan segera," kata Bonaran. (an)


Bukti Surat Pengaduan Ke Komnas HAM

Kepada Yth
Ketua DPR RI, Ketua Komnas HAM RI
Perihal : Jangan Bunuh Saya

Perkenankan saya, Raja Bonaran Situmeang, Bupati Tapteng, saat ini ditetapkan sebagai tersangka sehubungan dengan sangkaan melakukan penyuapan terhadap Hakim MK Akil Mochtar pada saat proses Pilkada Tapteng di sidangkan di MK (Padahal perbuatan tersebut tidak pernah saya lakukan).

Terhitung sejak Senin 6 Oktober 14 terhadap diri saya dilakukan penahanan badan yang ditempatkan di Rutan Guntur. Ketika saya dibawa petugas KPK ke Rutan saya pesankan: jika obat saya diantar keluarga pada hari Selasa, 7 Oktober 2014 supaya segara diantar ke Rutan, karena saya sangat tergantung pada obat tersebut (obat pengencer darah).

Pada hari selasa 7 Oktober 2014 sekitar pukul 17.00 WIB saya menerima pakaian dan dalam berita acara tertulis 1 (satu) set obat. Ternyata setelah saya periksa di kamar sel, obat tersebut tidak ada. Maka saya beritahukan kepada petugas, dan petugas berjanji akan melakukan pengecekan. Setelah 10 menit, petugas kembali dan mengatakan obatnya lagi diperiksa dokter, besok akan dikirim lagi (berarti Rabu 8 Oktober 2014).

Hari Rabu 8 Oktober saya tanyakan kepada petugas jaga, perihal kiriman obat saya. Jawabnya belum datang juga. Hari Kamis 9 Oktober 2014 sekitar jam 07.30 WIB saya tanya ke petugas perihal obat saya, janjinya akan dicek ulang. Ternyata hingga pukul 17.00 WIB, obat saya tersebut juga tidak kunjung datang. Padahal obat tersebut, sangat saya butuhkan.

KPK jangan membunuh saya, dengan cara tidak memberikan obat saya. Saya yakin walaupun saya ditetapkan sebagai tersangka tapi saya tetap memiliki hak asasi untuk hidup dan memperoleh obat yang saya butuhkan yang memang milik saya.

Berdasarkan hal tersebut di atas mohon kepada Ketua DPR RI, Ketua Komnas HAM RI melindungi hak-hak hidup saya. Demikian surat ini saya buat.
                                                                                                                                                                                                                                                                 Rutan Guntur, 9 Oktober 2014

Hormat saya,

Raja Bonaran
Bagikan Berita :

1 komentar:

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved