KLATEN - INDEPNews ; Kantor
Kecamatan Prambanan, digemparkan ancaman sebuah paket bom. Kiriman oleh
seseorang melalui paket yang berisi dua buah pipa lengkap kabel dan
timer diterima Ketua UPK PNPM Prambanan Siti Farish Rochana itu, setelah
diteliti oleh Tim Gegana Detasemen C Brimob Solo Baru, ternyata benda
tersebut hanya pipa yang berisi bubuk petasan yang tidak berbahaya.
Keterangan yang dihimpun, kemarin menyebutkan, paket ancaman bom tersebut pertama kali diterima oleh Ketua UPK PNPM Prambanan, Siti Farich Rochana. Sekitar pukul 09.00 WIB, Siti menerima kiriman paket dari seorang bernama Gupron Susastrawan warga Jalan Kenari Raya No165 Kelurahan Mangga Dua Selatan Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat. Betapa terkejutnya Siti, saat dibuka ternyata isi dalam paketan tersebut adalah pipa lengkap dengan rangkaian kabel dan timer.
Lantaran takut, Siti kemudian melapor kepada Polsek Prambanan yang kemudian diteruskan ke Polres Klaten. Hanya dalam sekejab, puluhan anggota kepolisian tiba dilokasi untuk melakukan pengamanan.
Mendapat laporan, polisi langsung memasang police line dengan radius 10 meter dari benda yang diduga bom tersebut. Tidak ingin gegabah, petugas kemudian mendatangkan Tim Gegana Detasemen C Brimob Solo Baru untuk melakukan penanganan. Selanjutnya, sekitar pukul 11.30 Wib, satu unit Tim Gegana tiba dilokasi kejadian. tanpa menunggu lama, mereka langsung masuk untuk melakukan pengecekan.
Hanya dalam waktu 15 menit, petugas mengetahui bila paket ancaman tersebut hanyalah pipa kardus yang berisi bubuk petasan yang dibungkus dengan lakban dan dililiti dengan kabel serta timer.
“Hasil penyelidikan ternyata isi paketan bom itu menggunakan bubuk petasan," ujar Kanit Jinak Bom Detasemen C Brimob, Aiptu Maruto Jono, seraya menyebutkan, rangkaian bom tersebut dibuat oleh seseorang yang masih tergolong amatir.
Dilihat dari rangkaian isi bungkusannya, rakitan bom tersebut tidak sempurna. “Pembuatnya masih amatir dan rangkaiannya tidak sempurna,” tambah Aiptu Jono.
Kapolres Klaten AKBP Kalingga RR mengatakan, isi dari paketan berbentuk mirip bom tersebut berbahan baku bubuk petasan berdaya ledak rendah. Bungkusan cokelat tersebut terdiri dari dua buah pipa kardus dengan diameter tiga centimeter dan panjang 15 centimeter.
Di ujung pipa terdapat kabel yang disertai dengan pemicu. Atas kejadian trsebut, pihaknya melakukan penyelidikan siapa pelaku dan latarbelakang pengiriman barang yang mengganggu ketentraman serta menakutkan warga tersebut. namun kami yakinkan, kejadian ini tidak ada hubungannya dengan terorisme. Jadi kami minta warga untuk tetap tenang. (Anto)
Keterangan yang dihimpun, kemarin menyebutkan, paket ancaman bom tersebut pertama kali diterima oleh Ketua UPK PNPM Prambanan, Siti Farich Rochana. Sekitar pukul 09.00 WIB, Siti menerima kiriman paket dari seorang bernama Gupron Susastrawan warga Jalan Kenari Raya No165 Kelurahan Mangga Dua Selatan Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat. Betapa terkejutnya Siti, saat dibuka ternyata isi dalam paketan tersebut adalah pipa lengkap dengan rangkaian kabel dan timer.
Lantaran takut, Siti kemudian melapor kepada Polsek Prambanan yang kemudian diteruskan ke Polres Klaten. Hanya dalam sekejab, puluhan anggota kepolisian tiba dilokasi untuk melakukan pengamanan.
Mendapat laporan, polisi langsung memasang police line dengan radius 10 meter dari benda yang diduga bom tersebut. Tidak ingin gegabah, petugas kemudian mendatangkan Tim Gegana Detasemen C Brimob Solo Baru untuk melakukan penanganan. Selanjutnya, sekitar pukul 11.30 Wib, satu unit Tim Gegana tiba dilokasi kejadian. tanpa menunggu lama, mereka langsung masuk untuk melakukan pengecekan.
Hanya dalam waktu 15 menit, petugas mengetahui bila paket ancaman tersebut hanyalah pipa kardus yang berisi bubuk petasan yang dibungkus dengan lakban dan dililiti dengan kabel serta timer.
“Hasil penyelidikan ternyata isi paketan bom itu menggunakan bubuk petasan," ujar Kanit Jinak Bom Detasemen C Brimob, Aiptu Maruto Jono, seraya menyebutkan, rangkaian bom tersebut dibuat oleh seseorang yang masih tergolong amatir.
Dilihat dari rangkaian isi bungkusannya, rakitan bom tersebut tidak sempurna. “Pembuatnya masih amatir dan rangkaiannya tidak sempurna,” tambah Aiptu Jono.
Kapolres Klaten AKBP Kalingga RR mengatakan, isi dari paketan berbentuk mirip bom tersebut berbahan baku bubuk petasan berdaya ledak rendah. Bungkusan cokelat tersebut terdiri dari dua buah pipa kardus dengan diameter tiga centimeter dan panjang 15 centimeter.
Di ujung pipa terdapat kabel yang disertai dengan pemicu. Atas kejadian trsebut, pihaknya melakukan penyelidikan siapa pelaku dan latarbelakang pengiriman barang yang mengganggu ketentraman serta menakutkan warga tersebut. namun kami yakinkan, kejadian ini tidak ada hubungannya dengan terorisme. Jadi kami minta warga untuk tetap tenang. (Anto)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !