Pembangunan Dikebut Pemeliharaan Barak Pengungsi Diserahkan Desa INDEPNEWS.Com
Headlines News :
Home » , , » Pembangunan Dikebut Pemeliharaan Barak Pengungsi Diserahkan Desa

Pembangunan Dikebut Pemeliharaan Barak Pengungsi Diserahkan Desa

Ditulis Oleh redaksi Jumat, 21 September 2012 | 04.29

Pembangunan Barak pengungsian dikebut (Foto : Sumanto)
KLATEN - INDEPNews ; Pembangunan barak pengungsi Gunung Merapi yang berlokasi di tiga daerah berbeda yang menelan biaya Rp 2 miliar tersebut pengerjaannya dikebut. Setelah rampung rencananya pengelolaan barak akan diserahkan ke pemerintah desa. Sebab untuk pemeliharaan tak dianggaran di APBD.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sri Winoto SH, yang dianggarkan pada tahun ini hanya dana pembangunan tiga barak pengungsian beserta fasilitasnya. Barak pengungsian yang ada di tiga lokasi itu direncanakan akhir bulan Desember harus sudah rampung.

Terpisah kedua Kades baik kades Demak Ijo Karangnongko, Pramono maupun kades Kebondalem Lor Prambanan, Didik  Purwadi Nugroho menyatakan jika pihak desa telah diberitahu kalau pengelolaan barak pengungsian diserahkan ke desa. "Setelah diserahkan ke desa barak nanti akan dikelola untuk berbagai keperluan" tandas Pramono.

Sepert detahui Pemkab Klaten mulai membangun pondasi tiga barak pengungsian dan tiga Barak tersebut akan diperuntukkan menampung sekitar 10.000 pengungsi jika sewaktu Gunung Merapi kembali erupsi. "Pembangunan tiga barak pengungsi tersebut sudah dimulai," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Klaten, Sri Winoto SH.

Disebutkan, pembangunan barak itu merupakan program lama Badan Nasinal Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat kabupaten. Tiga barak pengungsian yang berlokasi di tiga daerah tersebut dibangun di daerah yang aman dari ancaman erupsi atau diluar kawasan rawan bencana (KRB).

"Ke tiga barak pengungsi tersebut ditargetkan selesai pembangunannya dan bisa digunakan pada akhir desember 2012 mendatang," ujar Sri Winoto, seraya menyebutkan, ke tiga barak itu dibangun di Desa Kebundalem lor, Kecamatan  Prambanan, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, dan Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnngko. Adapun setiap barak diharapkan mampu menampung 3000 pengungsi, dan akan diengkapi berbagai fasilitas.

"Ke tiga barak ini akan difungsikan kalau terjadi bencana erupsi seperti tabun 2010 silam," tambah dia, seraya menyatakan, biar tak ada bencana, barak tersebut bisa digunakan warga desa setempat untuk berbagai kepentingan. Selain barak lanjut Sri Winoto, Pemkab juga memprogramkan pmbangunan jalur evakuasi dan dua jembatan di lereng Merapi (19/9). (Anto)
Bagikan Berita :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

BERITA POPULER

Cari Blog Ini

 


Copyright © 2011. INDEPNEWS.Com - All Rights Reserved