![]() |
| Salah satu rumah warga yang tidak layak huni (Dok : Redaksi) |
Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sarwidi ST kepada wartawan, Kamis (17/1) mengatakan, berbagai upaya rehab rumah tidak layak huni, terus dilakukan oleh Pemkab Sukoharjo. Pasalnya, berdasarkan data jumlah RTLH (rumah tidak layak huni) di Kabupaten Sukoharjo, masih cukup banyak sekitar 39.000 unit rumah.
Dia menjelaskan, untuk tahun anggaran 2012 Sukoharjo mendapatkan alokasi bantuan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) lumayan banyak. Untuk kecamatan Bulu saja 2.745 unit, Tawangsari 157 unit, dan kecamatan Grogol 417 unit. Sementara dari program PNPM Perkotaan sebanyak 800 unit. Belum yang ditangani oleh Kementrian Sosial lewat bedah rumah, juga cukup banyak.
Dengan demikian, nantinya jumlah RTLH di Kabupaten Sukoharjo akan terus menurun. Sebab, pada tahun anggaran 2013 Kabupaten Sukoharjo direncanakan akan mendapatkan bantuan rehab rumah lewat program BSPS. Diharapkan, tahun 2013 Sukoharjo paling tidak mendapatkan bantuan dana rehab rumah untuk 6.000 Keluarga miskin.
“Saat ini, ajuan bantuan sedang dalam proses, Diaharapkan nantinya Sukoharjo mendapatkan jatah sesuai pengajuan sekitar 6.000 unit. Sehingga, nantinya masyarakat miskin bisa hidup dan tinggal di rumah sehat, karena sasaran rehab yaitu Atap, Lantai dan Dinding (Aladin).
Untuk bantuan dana rehab rumah tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2012 setiap kepala keluarga (KK) mendapat bantuan Rp 6 juta/unit, tahun ini mengalami peningkatan naik menjadi Rp 7,5 juta/unit. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !