![]() |
| Sekda Agus Santoso beserta Kahumas Djoko Nurhadiyanto dan Soni Sumarsono (Foto : Armin) |
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sukoharjo, Drs Agus Santoso didampingi Kabag Humas Pemkab, Djoko Nurhadiyanto dan Koordinator Lapangan (Korlap) Soni Sumarsono, kepada wartawan, Kamis (17/1) mengatakan, perpindahan pengelolaan jalan akan ditandai dengan peresmian nama jalan. Sesuai, keputusan Bupati Sukoharjo, jalan mulai dari jembatan Bacem-Tanjunganom, Kecamatan Grogol diberi nama Jalan Ir. Soekarno.
Peresmian nama jalan, akan dilakukan cucu sang proklamator, Puan Maharani, pada Sabtu 19 Januari. Selain jalan, sesuai naskah kerjasama MoU yang diserahkan ke Pemkab oleh PT PSP bukan hanya jalan tapi termasuk juga selokan dan trotoar. Sehingga, terhitung sejak Januari 2013 pengelolaan jalan tersebut menjadi tanggungjawab Pemkab Sukoharjo.
Sehubungan kondisi jalan saat ini rusak, imbuh Sekda Agus Santoso, pada tahun anggaran 2013 untuk perawatan jalan di Solo Baru telah dianggarkan dalam APBD. Untuk renovasi dan pengaspalan hotmix, direncanakana tahun 2014 karena dananya, sekitar Rp 11 miliar.
Dengan penyerahan jalan di Solo baru, secara ekonomi akan menambah pendapatan lewat pajak dan retribusi. Semula, pajak dan retribusi ditangani PT PSP, nanti akan ditangani Pemkab. Juga, secara ekonomis pengelolaan jalan di Solo Baru, akan menambah pendapatan, paparnya.
Dari sisi ekonomis, imbuh Agus Santoso, perpindahan pengelolaan jalan utama Solo Baru, akan memberi manfaat banyak ke Pemkab Sukoharjo. Pasalnya, pajak dan retribusi iklan yang ada di jalan tersbut langsung masuk ke kas Pemkab Sukoharjo. Termausk juga retribusi parkir dan hotel serta rumah makan di Solo Baru juga masuk ke kas Pemkab.
Terlebih lagi, dengan berdirinya sejumlah mall dan hotel, nilai jual tanah mengalami peningkatan cukup tinggi. Sebelum jalan dikelola Pemkab, harga tanah beriksai antara Rp 9 juta - Rp 11 juta/m2, sekarang melonjak sampai Rp 19 juta - Rp 24 juta/m2, paparnya. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !