![]() |
| Petani di Kecamatan Tawangsari Sukoharjo bergotong royong melakukan gropyokan tikus (Foto:Armin) |
Pada Musim Tanam (MT) I tahun 2013 petani di Sukoharjo, benar benar mendapat ujian sangat berat. Pasalnya. Serangan hama keong mas dan tikus mulai mengganas. Belum lagi, dampak banjir mengakibatkan tanaman padi terendam air.
Menurut pengakuan Ketua Kelompok Tani Makmur, Desa Grajegan, Sunarto, hama keong mas dan tikus benar-benar membuat frustasi petani. Pasalnya, serangan hama keong mas terhadap tanaman padi muda begitu cepat. Hal itu terjadi, karena jumlah keong mas sangat banyak.
Diceritakan, untuk membasmi keong mas harus dilakukan rajin setiap hari. Paling tidak hanya dalam waktu sekitar 3 jam, berhasil dikumpulkan dua tas plastik keong mas. Sementara, untuk membasmi tikus telah dilakukan gropyokan.
Gropyokan tikus dilakukan secara rutin bekerjasama dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian. Bahkan, saat gropyokan petani mendapat bantuan racun pembasmi dari Dinas Pertanian. Termasuk obta pembasmi yang ditembakan ke lubang sembunyi tikus, imbuh Sunarto.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo, Giyarti, Jumat (22/2) meminta petani selalu berkoordinasi dengan PPL dalam mengendalikan hama. Hama yang sering menyerang saat musim penghujan di antaranya wereng, keong dan sundep.
“Hama yang perlu diwaspadai adalah seperti wereng dan keong. Oleh karena itu diharapkan air agak dikurangi dan jangan dibiarkan tergenang terlalu lama,” ujar Giyarti.
Dinas Pertanian Sukoharjo meminta petani proaktif melaporkan segala bentuk hama yang ditemukan jika menyerang lahan pertanian. PPL yang ada di setiap kecamatan disiapkan untuk mengawal pengendalian hama. Pihak Dinas Pertanian juga telah menyiapkan pestisida maupun obat pembasmi hama diberikan secara gratis.
Disamping obat pembasmi hama, Dinas Pertanian juga memberi bantuan bibit padi. Para petani korban banjir dan korban hama tikus dan keong mas, mendapat bantuan bibit dari Dispertan. Hal itu dilakukan, karena belakangan ini harga bibit padi melambung naik, papar Giyarti. (Armin)


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !